Orang Tuanya Meninggal, Bocah Ini Tumbuh di Kandang dan Akhirnya Berperilaku seperti Ayam

KOMPAS.com - Sujit Kumar disebut “bocah” oleh orang-orang yang merawatnya, meski usianya sudah 32 tahun pada 2004.

Pria asal Fiji itu tidak pernah belajar berbicara dan kala itu baru mulai belajar berperilaku seperti manusia.

Psikolog dan tim ilmuwan perilaku dari Amerika Serikat telah meneliti kisah hidup Kumar yang begitu tragis. Mereka menyebut, masa kecilnya dihabiskan terkunci di kandang ayam.

Baca juga: Kisah Tengku Munirwan, Kades Inovator Benih Padi IF8 yang Bikin Panen Melimpah tapi Dipenjara

Hidup seperti ayam

Elizabeth Clayton adalah sosok yang "menyelamatkan" Sujit Kumar dengan merawatnya. 

Ia adalah istri dari pendaki gunung asal Selandia Baru Roger Buick, yang meninggal di Gunung Everest pada 1998.

Clayton bercerita, saat pertama kali bertemu, Kumar makan dengan cara mematuk, duduk jongkok seperti ayam bertengger, dan jarinya melengkung ke dalam akibat sering mengais tanah.

Ia berkomunikasi dengan bunyi cepat dari lidahnya, serta tampak terpisah dari apa yang terjadi di sekitarnya.

Terbuang sejak kecil

Clayton menemukan Kumar di sebuah panti jompo di ibu kota Fiji, Suva pada 2004. 

Kala itu Kumar sudah terikat di ranjang selama 20 tahun setelah sebelumnya ditemukan berkeliaran di jalan pada malam hari, lalu dibawa oleh petugas kesejahteraan sosial.

Setelah menelusuri kisah Kumar, Clayton menemukan bahwa pemuda itu kehilangan kedua orang tuanya sejak kecil.

Ibunya bunuh diri, sementara ayahnya dibunuh. Sejak itu, Kumar diasuh oleh kakeknya di pedesaan Nausori, dekat Suva.

Namun, sebagaimana diberitakan The Guardian pada Minggu (11/7/2004), Kumar yang masih berusia enam tahun justru dikurung di kandang ayam. Di situlah ia tumbuh bertahun-tahun, meniru perilaku hewan di sekitarnya.

Baca juga: Kata Dokter soal Kasus Raya, Bocah 3 Tahun yang Meninggal dengan Tubuh Penuh Cacing

20 tahun terikat di ranjang

Saat pertama tiba di Panti Samabula, Kumar kerap agresif sehingga staf mengikatnya di ranjang.

Kondisi itu berlangsung selama dua dekade, sampai akhirnya Clayton mendengar kisahnya dan memutuskan untuk menolong.

Pada 2004 Kumar dilaporkan masih tinggal di panti, tetapi sudah tidak lagi diikat. Ia mendapat seorang pengasuh, Drauna Matavesi, yang menemaninya beraktivitas sehari-hari.