CIREBON, KOMPAS.com - Pasar Darurat Arjawinangun yang berdiri di badan Jalan Ki Hajar Dewantara, Desa Junjang, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, ditertibkan pada Senin (15/9/2025) siang. Sebanyak 300 pedagang direlokasi ke belakang Polsek Arjawinangun sambil menunggu pembangunan pasar permanen.
Pantauan Kompas.com di lokasi, penertiban dimulai sejak pukul 07.30 WIB. Satpol PP Kabupaten Cirebon bersama TNI, Polri, dan sejumlah pihak melakukan pengamanan. Proses berjalan kondusif, sebagian pedagang sudah lebih dulu mengemasi barang dagangan mereka.
Kepala Bidang Ketertiban Umum Satpol PP Kabupaten Cirebon, Wijaya, mengatakan penertiban dilakukan menindaklanjuti surat permohonan dari Dinas PUTR terkait penggunaan jalan kabupaten.
Baca juga: Gedung DPRD Cirebon Rusak Saat Demonstrasi, Biaya Perbaikan Rp9,5 Miliar
“Penertiban ini menindaklanjuti surat yang dilayangkan PUTR, terkait mekanisme perjanjian kontrak yang telah habis, yang memanfaatkan aset PUTR, yakni badan jalan kabupaten, dan juga menindaklanjuti surat yang diajukan Pemdes Junjang,” kata Wijaya saat ditemui Kompas.com di lokasi.
Ia menyebut, penertiban merupakan hasil rapat koordinasi bersama Pemda Kabupaten Cirebon, TNI, Polri, Pemdes Junjang, dan perwakilan pedagang. Seluruh pihak sepakat pasar darurat ditertibkan agar jalan umum bisa difungsikan kembali.
Rahmat Hidayat, Sekretaris Desa Junjang, menyebut penertiban sesuai agenda dan aturan yang berlaku dengan tetap mengedepankan pendekatan ke pedagang.
“Jadi ini harus kami lakukan karena surat peringatan dari Pemda Kabupaten Cirebon, masa sewa pasar darurat yang berlangsung sejak pemerintahan desa sebelumnya di tahun 2021, sudah melebihi batas. Bila dihitung pasar darurat sudah 4 tahun lebih menutup jalan umum Ki Hajar Dewantara,” ujar Rahmat.
Rahmat menjelaskan, sekitar 300 pedagang sudah direlokasi ke lahan sementara di belakang Polsek Arjawinangun. Sementara total pedagang Pasar Arjawinangun berjumlah sekitar 600 orang.
Pemdes Junjang bersama pihak swasta kini tengah membangun pasar permanen dengan kapasitas hingga 800 pedagang. Pembangunan ditargetkan selesai akhir 2025.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini