Pedagang Belakang Pasar Lontar Koja Ogah Pindah ke Dalam Pasar, Apa Alasannya?

3 hours ago 4

JAKARTA, KOMPAS.com - Di belakang Pasar Lontar Koja Utara, Jakarta Utara, terdapat jejeran pedagang sayur dan bahan kebutuhan sehari-hari.

Menurut seorang petugas parkir dan kebersihan pasar, Ramdan (40), beberapa pedagang itu pernah berjualan di dalam area pasar, tetapi kemudian memilih keluar.

“Dulu pedagangnya yang di dalam itu pada pindah keluar. Jadi biar ramai lagi mungkin bisa dimasukkan lagi pedagang yang luar,” kata Ramdan saat ditemui di Pasar Lontar, Minggu (14/9/2025).

Baca juga: Melihat Kondisi Pasar Lontar Kebon Melati, Terbengkalai Sejak Terbakar 2 Tahun Lalu

Menurut Ramdan, keberadaan pasar di pinggir jalan belakang pasar kerap menimbulkan kemacetan.

Sebab, banyak pembeli yang datang menggunakan sepeda motor memarkirkan kendaraan di pinggir jalan.

“Di belakang itu kan suka macet, mungkin pedagangnya bisa ditertibkan juga,” kata dia.

Anto (52), salah satu pedagang, menyebut pedagang yang berada tepat di belakang pasar tidak pernah berjualan di dalam pasar.

“Memang dari awal kami di sini. Kalau yang dari dalam itu rata-rata pindahnya ke ujung, di Pasar Maja,” kata Anto saat ditemui terpisah, Minggu.

Menanggapi usulan Ramdan, pedagang di luar pasar justru khawatir tak ada pembeli jika diminta pindah ke dalam pasar.

“Kalau pindah ke dalam, memangnya ada yang mau beli? Tempatnya masih kumuh, belum lagi kalau banjir, yang ada malas duluan pembelinya,” tutur dia.

Baca juga: Tak Terawat dan Kumuh, Pasar Lontar di Koja Utara Sepi dari Pembeli

Masalah biaya juga menjadi pertimbangan pedagang tak mau mengambil tempat di dalam bangunan pasar.

“Ya yang di sana kan rata-rata memang orang punya, enggak kayak kami yang punyanya utang. Enggak bisa kalau nyewa, belum harus bayar listrik, enggak bakal nutupin buat sehari-hari,” kata Anto.

Soal macet, menurut Anto, seharusnya pembeli yang harus ditertibkan.

sebab sudah ada lahan parkir yang tersedia walaupun tak banyak.

“Dia belanja di mana, parkirnya di mana. Kalau pedagang mah sudah benar kan di pinggir. Itu kan ada tempat parkir, tapi pada enggak mau bayar,” kata dia.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |