Pelarangan Pegangan Pintu Mobil di China: Dampaknya untuk Indonesia

2 days ago 6

KARAWANG, KOMPAS.com – Wacana pelarangan pegangan pintu mobil model retractable di China pada 2027 mendatang mulai menuai sorotan global.

Pasalnya, aturan tersebut berpotensi memengaruhi desain mobil listrik masa depan, mengingat China saat ini menjadi pusat produksi sekaligus eksportir otomotif terbesar di dunia.

Namun, PT Chery Sales Indonesia (CSI) menegaskan bahwa dampak kebijakan itu terhadap pasar dalam negeri belum bisa dipastikan.

Dok. Jaecoo Indonesia Tampilan gagah Jaecoo J8 dengan desain premium hasil rancangan Chris Rhoades, eks-desainer Jaguar dan Land Rover.

Hingga kini, pemerintah Indonesia belum memiliki aturan khusus yang mengatur penggunaan hendel pintu tersembunyi.

“Di sini sih enggak ada masalah. Kita lihat saja nanti regulasi Indonesia seperti apa. Kalau pemerintah mengatur, tentu kita ikuti,” ujar Rifkie Setiawan, Head of Brand Department PT CSI di Karawang, Jawa Barat, Kamis (12/9/2025).

Menurut Rifkie, bila aturan di China benar-benar diterapkan, produsen global memang harus menyesuaikan diri.

Chery Chery Tiggo 8 CSH

Namun, untuk pasar Indonesia, keputusan tetap akan mengikuti arah kebijakan lokal.

“Kalau perubahan handle doang sih tidak susah karena beberapa produk kita juga tidak semuanya pakai model retractable. Misalnya, Chery J6 sudah pakai desain konvensional. Jadi kalau ada pergantian, tinggal menyesuaikan sesuai kebutuhan masing-masing negara,” tambahnya.

Rifkie menegaskan bahwa kesiapan platform dan rantai pasok Chery memungkinkan perubahan desain bisa dilakukan tanpa kendala besar.

“Paling tinggal pilih implementasinya saja sesuai regulasi di masing-masing negara, karena platform kita sudah siap, supplier juga sudah ada. Saat ini, pemasoknya masih dari China,” kata Rifkie.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article