Pelari Kolombia "Tarik" Runner Indonesia di FR Borobudur Marathon 2025

KOMPAS.com - Sebanyak tiga pelari finis terdepan secara bersamaan pada event Friendship Run Bank Jateng Borobudur Marathon 2025 di Taman Sriwedari, Kota Surakarta, Minggu (14/9/2025). 

Mereka adalah Aji Prasetyo, Ilham Ardyansyah, dan Daniel Ortiz. Nama terakhir merupakan pelari asal Kolombia yang sudah menetap lima tahun di Indonesia untuk kuliah.

Adapun catatan manual mereka untuk 5K Friendship Run Borobudur Marathon 2025 di menit 23:43 dengan pace 4:21.

"Berhubung ada yang narik pace kenceng jadi ikutan ketarik Daniel (Ortiz). Aslinya mau fun run aja sebenarnya," kata Aji Prasetyo kepada KOMPAS.com.

Bagi Aji, Friendship Run membuatnya memiliki pengalaman perdana lari di Kota Surakarta atau Solo. 

Baca juga: Borobudur Marathon 2025 Akan Libatkan 10.500 Pelari, Digelar 16 November

Selama menikmati rute sekitar 5 kilometer, banyak ikon-ikon yang ditemukan di jantung Kota Solo. Mulai dari Jalan Slamet Riyadi, Mangkunegaran, Monumen Pers, dan Stadion Sriwedari. 

"Kilometer pertama agak crowded (ramai) karena barengan sama Car Free Day, jadi agak tersendat sama pace-nya. Tapi, kilometer kedua sudah clear," jelas Aji. 

Sementara bagi Daniel Ortiz, menikmati Kota Solo dengan lari bukan hal perdana. Dia sudah sering mengikuti event-event lari di Solo. 

KOMPAS.com/MOCHAMAD SADHELI Pelari asal Kolombia, Daniel Ortiz, ikuti Friendship Run Bank Jateng Borobudur Marathon 2025 di Taman Sriwedari, Kota Surakarta, Minggu (14/9/2025).

Nama Dan Ortiz juga sudah cukup familiar di komunitas lari Indonesia, khusunya Yogyakarta. Dia sering ikut ajang lari trail untuk rute hutan atau alam dengan jarak lebih dari full marathon (42 km). 

Baca juga: Rencana Pemprov Jateng, Gabungkan Perhelatan Lari Rupiah Borobudur Playon dan Borobudur Marathon

"Lari kali ini cukup nyaman. Karena Kota Solo enak buat jalan, lari pelan, dan lari cepat. Enak," ujarnya. 

Terlepas dari finisher terdepan, Friendship Run Borobudur Marathon 2025 menyambangi dua Kota, yakni Surakarta dan Purwokerto. Untuk kota kedua akan digelar pada 28 September nanti. 

Gelaran Friendship Run di Solo ini menjadi kali pertama sejak event Borobudur Marathon digelar pada tahun 2017.

"Kami memang membuat variasi agak berbeda untuk Friendship Run. Yang pertama untuk menjumpai komunitas lari di Solo. Kalau Semarang sudah pernah," kata Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Adi Prinantyo.

"Ternyata, antusiasme di sini sangat tinggi. Itu yang kami cari. Jadi, tidak melupakan komunitas di Jawa Tengah," ungkapnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini