KOMPAS.com - Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kepemimpinan wasit Yudi Nurcahya yang dinilainya tak mampu bertugas dengan baik dalam duel kontra Bali United.
Persija Jakarta baru saja menghadapi Bali United pada lanjutan pekan kelima Super League 2025-2026.
Pertandingan yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (14/9/2025), berakhir dengan skor imbang 1-1.
Ini menjadi kedua kalinya secara beruntun tim berjuluk Macan Kemayoran gagal memetik poin penuh di kandang.
Raihan minor ini membuat posisi Persija sementara turun ke peringkat kedua klasemen sementara dengan koleksi 11 poin.
Menurut Mauricio Souza, seharusnya Persija bisa mendapatkan tiga poin dari pertandingan ini.
Baca juga: Keluhan Rizky Ridho terhadap Rumput JIS Usai Persija Vs Bali United 1-1
Namun, upaya Macan Kemayoran dalam mencari gol tambahan kerap terganggu dengan seringnya pemain Bali United yang tergeletak di lapangan.
Hal tersebut benar-benar membuat pelatih asal Brasil geram. Itu bisa diketahui dari nada bicaranya yang sangat berapi-api dalam merespons hasil pertandingan.
Sebab, dari 90 menit waktu normal berjalan ditambah dengan injury time, dia menilai hampir setengahnya waktu terbuang untuk menangani pemain cedera.
Hal itu ditambah dengan kinerja wasit utama yang dinilainya tak tegas.
Beberapa keputusannya dinilai tak tepat dan kerap salah dalam mengambil posisi di lapangan sehingga mengganggu permainan.
Baca juga: Kata Rizky Ridho Soal Kontrak dengan Persija dan Potensi Main Abroad
"Apa yang membuat saya marah adalah sesuatu yang kita semua pikir itu normal. Pertandingan berjalan 100 menit namun hanya sekitar 45-50 menit bola bergulir," ujar juru taktik 51 tahun dalam konferensi pers usai pertandingan.
"Saya tak tahu bagaimana wasit menerima informasi dan lebih baik dalam menangani kondisi seperti ini. Karena tadi ada delapan kali penanganan di lapangan dan tambahan waktu hanya enam menit."
"Dan di dalam enam menit itu, sempat terhenti lagi sekitar tiga menit. Kenapa wasit tidak cepat memanggil bantuan untuk membawa pemain keluar lapangan?" ungkap dia.
Segera Cari Solusi
Eks pelatih Madura United itu menegaskan masalah perwasitan ini harus segera ditangani.
Sebab, hal seperti ini bisa mengurangi kualitas kompetisi. Apalagi, sebagian besar kontestan selalu mengeluhkan hal serupa soal wasit.
"Hal Ini sangat disayangkan. Indonesia harus cepat memikirkannya (solusi). Ada 18 tim di liga dan 16 di antaranya selalu protes tentang wasit," ujar Mauricio Souza.
"Saya melihat masalah ini masih belum selesai. Wasit justru mengganggu permainan. Kalau kita pikir itu normal, semua akan terus berjalan seperti ini."
"Untuk melihat pertandingan seperti yang kita lihat hari ini, saya merasa malu. Saya bahkan sampai bingung untuk bicara. Sangat heran dengan apa yang kita lihat di liga," jelasnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini