KOMPAS.com - Pelatih Persijap Jepara, Mario Lemos, memberikan pujian atas perjuangan heroik Persis Solo setelah bermain dengan 10 pemain pada Super League 2025-2026.
Kemenangan 2-1 yang diraih Laskar Kalinyamat, julukan Persijap Jepara, di Stadion Manahan, justru membuat Mario Lemos kagum dengan mentalitas juang lawan.
Dalam pertandingan pekan kelima Super League 2025-2026, Persijap Jepara tampil sebagai tamu dan berhasil membawa pulang tiga poin.
Meskipun sempat kesulitan menembus pertahanan solid Persis Solo di babak pertama, Persijap berhasil membuka keunggulan melalui tendangan terukur Rosalvo pada menit ke-52.
Momen penting yang mengubah jalannya pertandingan terjadi ketika pemain Persis Solo, Sho Yamamoto, mendapatkan kartu merah dan diusir keluar lapangan.
Baca juga: Hasil Persis Vs Persijap 1-2: Diwarnai Kartu Merah, Satu Gol Dianulir
Alih-alih menyerah, Laskar Sambernyawa, julukan Persis Solo, justru menunjukkan perlawanan luar biasa.
Mereka berhasil menyamakan kedudukan lewat gol yang dicetak oleh Cleylton Santos pada menit ke-77.
Namun, di menit-menit akhir pertandingan, gol penalti Sudi Abdallah memastikan kemenangan 2-1 untuk Persijap Jepara.
Pujian Khusus dari Mario Lemos
Usai pertandingan, Mario Lemos tidak ragu memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tim lawan.
Ia mengakui bahwa Persis Solo adalah tim yang tangguh dan memiliki mentalitas pejuang yang patut diacungi jempol.
"Tapi pujian untuk Persis, mereka balik menyerang, mencetak gol bagus, dan mereka berjuang keras, mereka tim yang bagus," ujar Mario Lemos.
Baca juga: Persis Solo Vs Persijap Jepara: Kata Peter de Roo Jelang Derbi Jateng
Pelatih asal Portugal ini juga mengakui bahwa timnya tidak tampil maksimal di awal pertandingan.
Dok. Persis Solo Aksi para pemain dalam laga Persis vs Persijap dalam pekan kelima Super League 2025-2026, di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (13/9/2025).
Ia merasa Persijap Jepara bermain terlalu lambat di babak pertama, sehingga ia harus mengubah strategi di babak kedua.
"Saya pikir kami bermain dengan baik. Saya pikir itu adalah pertandingan sepak bola yang bagus. Dua tim berusaha untuk menang," tegas Lemos.
"Saya pikir kami tidak memulai pertandingan dengan baik. Saya pikir kami terlalu lambat di babak pertama, tidak agresif, dan tidak bisa unggul di menit-menit awal."
"Sebenarnya, pelatih sudah mengatakan itu sebelum mereka kembali. Itulah yang terjadi," tambah Mario Lemos.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini