BEKASI, KOMPAS.com - Pelintasan kereta Bulak Kapal di Jalan Pahlawan, Bekasi Timur, Kota Bekasi, tidak memiliki palang pintu di kedua sisi.
Hal ini tampak membahayakan karena pengendara motor maupun mobil bisa melintas begitu saja saat kereta api melewati pelintasan tersebut.
Pantauan Kompas.com di lokasi, Kamis (11/9/2025) sekitar pukul 09.26 WIB, terdapat sejumlah rambu peringatan di dekat kedua sisi pelintasan, di antaranya “Awas! Pelintasan Kereta Api Rawan Kecelakaan” dan “Berhenti, Lihat Kiri dan Kanan Sebelum Melintas Rel”.
Baca juga: Gaya Nikita Mirzani di Sidang Pemerasan Reza Gladys, Pakai Baju Serba Hitam dan Pita Pink
Selain itu, ada seorang penjaga atau yang biasa disebut Pak Ogah berdiri di tengah rel sambil memegang rambu merah bertuliskan “STOP”.
Saat kereta api akan melintas, Pak Ogah itu mengangkat rambu agar pengendara dari Jalan Pahlawan, Jalan Ir H Juanda, maupun Jalan HM Joyo Martono berhenti terlebih dahulu.
Setelah kereta lewat dan pelintasan dipastikan aman, Pak Ogah itu mempersilakan kendaraan untuk kembali melintas.
Pak Ogah tersebut bekerja secara sukarela, tetapi beberapa pengendara tampak memberikan sejumlah uang kepadanya.
Seorang warga, Ujang (48), mengaku khawatir karena ketiadaan palang pintu kerap memicu kecelakaan.
"Dulu mah bisa lima kecelakaan dalam setahun, kebanyakan mah motor ketabrak kereta, (motor) tetap nyelonong aja padahal udah diperingatkan pakai bendera," jelasnya saat ditemui di lokasi, Kamis.
Baca juga: Anggota Polsek Cikarang Utara yang Suruh Lepas Maling Motor Diperiksa Propam
Menurut dia, warga setempat terpaksa bergantian menjaga pelintasan itu guna menghindari terjadinya kecelakaan.
"Ya buat ngamanin jadi gonta-ganti orang berjaga. Saya juga jaga kadang siang dari jam 12.00 WIB sampai jam 15.00 WIB, kalo enggak gitu ngeri lah," tuturnya.
Ujang berharap pemerintah segera membangun palang pintu di pelintasan Bulak Kapal.
“Kalau buat keamanan ya mending dibikin palang,” katanya.
Sementara itu, seorang pengendara, Putra (26), juga mengaku waswas saat melintas dari arah Jalan HM Joyo Martono. Ia menilai keberadaan palang pintu sangat dibutuhkan.
"Agak khawatir juga ya, kalau bisa dikasih palang terus juga karena ini di daerah persimpangan jalan yang macet jadi kalau ada kereta lewat terus nunggu makin macet lagi. Perlu ada pengaturan lalin lah," jelasnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini