Pemerintah Evaluasi Ritel yang Jual Beras Mahal, Bapanas Ingatkan Harga Wajar

2 hours ago 1

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengevaluasi penjualan beras khusus di ritel modern yang harganya terlalu tinggi.

Produsen dan ritel dinilai perlu membedah struktur biaya produksi agar harga tidak membebani konsumen.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengatakan biaya produksi beras khusus tidak boleh terlalu tinggi sehingga harga jualnya di pasaran tetap terjangkau.

Baca juga: Kemenko Pangan Segera Rilis Laporan Udang Beku Terpapar Radioaktif

Menurutnya perlu pembahasan bersama antara pemerintah, produsen, dan pelaku ritel untuk membedah struktur biaya atau cost structure beras khusus, sebagaimana yang selama ini diterapkan pada beras reguler.

“Concern pemerintah adalah harga beras khusus. Biaya produksinya jangan terlalu tinggi. Kita perlu bicarakan dan bedah cost structure-nya, seperti beras reguler,” ujar Arief melalui keterangan pers, Senin (15/9/2025).

“Supaya harga wajar di produsen dan juga di ritel. Saya minta beras khusus di ritel pakai konsep everyday low price, karena kita bicara volume,” paparnya.

Arief juga meminta ritel modern kembali memasok beras premium dan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sesuai harga eceran tertinggi (HET). Ia menargetkan distribusi SPHP mencapai 800.000 ton hingga akhir 2026.

“Beras premiumnya jangan kosong. Untuk beras SPHP, tolong dibuat estimasi kebutuhan dari tiap ritel. Ritel adalah yang paling disiplin menjual sesuai HET ke masyarakat,” beber Arief.

Baca juga: Bulog Janjikan Tak Ada Beras SPHP Disalurkan dalam Keadaan Rusak

Distribusi beras SPHP di ritel modern penting untuk melengkapi jalur distribusi yang sudah ada.

Sebelumnya, beras SPHP lebih banyak disalurkan ke pasar tradisional, outlet Bulog, BUMN, hingga melalui TNI-Polri dan pemerintah daerah.

Namun distribusi ke ritel modern sempat tertunda karena produsen harus menyesuaikan spesifikasi mutu dan label beras sesuai Peraturan Bapanas Nomor 2 Tahun 2023.

“Memang ada sedikit lag untuk ritel modern, tapi ini bagian dari upaya kita memberi yang terbaik bagi konsumen. DPR juga minta beras tersedia di semua pasar, baik tradisional maupun modern,” kata Arief.

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |