Pemerintah Godok Stimulus Ekonomi 8+4, Digelontorkan sampai Akhir Tahun

2 days ago 1

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah menggodok stimulus ekonomi baru untuk digelontorkan hingga akhir tahun 2025. Hal ini sesuai dengan permintaah Presiden Prabowo Subianto.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut stimulus ekonomi ini berjumlah 8+4. Namun dia belum mengungkapkan rinciannya.

"Semua kita dorong sampai akhir tahun. Total programnya ada 8+4," ujarnya saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (12/9/2025).

Baca juga: Tempatkan Dana Rp 200 Triliun di 5 Bank, Pemerintah Dapat Bunga 4,02 Persen

Airlangga membocorkan, stimulus ini berupa program magang berbayar bagi lulusan baru perguruan tinggi agar dapat meningkatkan keterimaan tenaga kerja di perusahaan.

Kedua, pemerintah juga akan memperluas industri penerima insentif Pajak Pengasilan Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (PPh 21 DTP).

Saat ini insentif PPh 21 DTP sudah berlaku untuk industri padat karya seperti tekstil, alas kaki, dan furnitur lalu akan diperluas ke sektor hotel, restoran, dan kafe.

Ketiga, pemerintah juga akan memperpanjang bantuan pangan beras 10 kilogram yang sudah diterapkan Juni-Juli kemarin, untuk kembali diberlakukan selama tiga bulan ke depan.

Keempat, stimulus ekonomi bagi pekerja lepas atau mitra seperti pengemudi ojek online. Stimulusnya berupa jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan kehilangan pekerjaan (JKP), dan jaminan kematian JKM pada layanan BPJS Ketenagakerjaan.

"Ini kita akan dorong juga. Yang pemerintah kemarin memberikan bantuan untuk 50 persen bayarnya, nah ini nanti teknisnya kita sedang siapkan," ucapnya.

Baca juga: Dampak Guyuran Rp 200 Triliun Dana Pemerintah ke Bank terhadap Perekonomian

Kelima, stimulus berbentuk fasilitas BPJS Ketenagakerjaan untuk sektor perumahan, renovasi, dan kepemilian rumah.

Keenam, program cash for work atau kerja padat karya untuk sektor perhubungan dan perumahan.

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |