JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengejar target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen pada akhir tahun 2025 melalui 8 program dalam paket stimulus ekonomi yang digelontorkan sepanjang tahun ini.
"Ya, pertama kita dampaknya dengan adanya itu, harapannya belanja pemerintah bisa kita kawal terus. Ya, kita berharap target 5,2 (persen) kita bisa capai," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).
Airlangga meyakini, program tersebut akan meningkatkan belanja pemerintah di semester akhir.
Baca juga: Ini Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5 dari Pemerintah, Apa Saja?
Belanja pemerintah merupakan salah satu komponen pertumbuhan ekonomi.
"Sehingga bisa positif di dua semester ini. Kemudian kita melakukan debottlenecking terhadap program-program andalan. Plus kita juga memberi keleluasan kepada kelas menengah melalui PPN DTP (ditanggung pemerintah), PPh Pasal 21," ucap dia.
Salah satu dari 8 program untuk tahun 2025 tersebut adalah menggratiskan pajak penghasilan (PPh) Pasal 21 untuk karyawan hotel, restoran, dan kafe (horeka) dengan gaji di bawah Rp 10 juta per bulan.
Kebijakan ini berlaku sepanjang tahun 2025 dan diperpanjang hingga tahun 2026.
Baca juga: Daftar 17 Paket Stimulus Ekonomi Terbaru 2025
Ia berharap, daya beli pekerja di sektor itu dapat meningkat, karena tidak perlu membayar pajak antara Rp 60.000 hingga Rp 400.000 dari penghasilan.
Terlebih, sektor tersebut masih berada dalam tekanan.
"Kita melihat sektor pariwisata terutama horeka juga sedang mengalami tekanan. Oleh karena itu yang kemarin kita sudah berikan ke padat karya, kita perluas ke pariwisata dan diharapkan 482.000 orang bisa manfaatkan dan benefit-nya mereka bisa manfaatkan angka Rp 60.000 hingga Rp 400.000," kata Airlangga.
Sebelumnya, pemerintah mengumumkan paket stimulus ekonomi yang terdiri dari 8 program untuk tahun ini, 4 program yang dilanjutkan pada tahun 2026, dan 5 program untuk penyerapan tenaga kerja.
Baca juga: Pemerintah Umumkan 17 Paket Stimulus Ekonomi, Ini Daftarnya
Berikut ini paket bantuan yang diumumkan di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.
8 program akselerasi program 2025
1. Program magang lulusan perguruan tinggi (maksimal fresh graduate 1 tahun)
2. Perluasan PPh 21 DTP untuk pekerja di sektor terkait pariwisata
3. Bantuan pangan periode Oktober-November 2025