BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mendorong agar aktivitas sistem keamanan lingkungan (siskamling) kembali dilakukan di setiap wilayah Bogor.
Wali Kota Bogor Dedie Rachim menekankan, siskamling atau ronda malam merupakan benteng pertahanan terakhir masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan.
"Siskamling itu benteng pertahanan terakhir di mana masyarakat akan ikut terlibat langsung," kata Dedie, Senin (15/9/2025).
Baca juga: Siskamling Masih Eksis di Kembangan Utara, bahkan Jadi Unggulan
"Dalam kondisi genting, masyarakat juga harus melindungi dirinya dengan sebuah sistem pertahanan untuk melindungi aset-aset, keselamatan jiwa, termasuk juga hal-hal yang sifatnya pribadi," tambahnya.
Menurut Dedie, dalam kondisi genting, masyarakat perlu melindungi diri melalui sistem pertahanan mandiri untuk menjaga aset, keselamatan jiwa, hingga hal-hal yang bersifat pribadi.
Ia menambahkan, pengalaman dari situasi politik dan demonstrasi beberapa waktu lalu harus menjadi pelajaran agar masyarakat lebih siap menghadapi potensi kerawanan.
"Kita tidak bisa selamanya mengandalkan aparat. Masyarakat harus punya sistem pertahanan sendiri," sebutnya.
"Siskamling ini merupakan bentuk silaturahmi dan keguyuban antarmasyarakat yang bisa juga menjadi sebuah proses pertahanan diri yang nantinya bisa menyelamatkan semua," bebernya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menerbitkan surat edaran (SE) yang isinya memerintahkan pengaktifan sistem keamanan lingkungan atau siskamling dan pos ronda tingkat RT/RW.
Baca juga: Pemkot Bekasi Aktifkan Lagi Siskamling untuk Cegah Tawuran dan Kericuhan
SE Mendagri itu tertuang dalam Nomor 300.1.4/e.1/BAK tanggal 3 September 2025 tentang peningkatan peran Satlinmas terkait penyelenggaraan ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat (trantibumlinmas) yang kondusif di daerah.
Mendagri juga meminta jajaran pejabat eselon I di kementeriannya untuk memantau pelaksanaan siskamling di daerah.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini