Pemkot Tangsel Tanggung Biaya Perawatan Korban Ledakan Gas Pondok Cabe Pamulang

15 hours ago 3

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan menjamin seluruh biaya perawatan rumah sakit bagi korban ledakan tabung gas di Pondok Cabe Ilir, Pamulang, yang terjadi Jumat (12/9/2025) dini hari.

Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan memastikan pemerintah menanggung penuh pembiayaan medis korban, termasuk yang dirawat melalui BPJS.

“Untuk seluruh korban yang terluka, insya Allah kami anggarkan, sudah melalui BPJS dan lain sebagainya. Itu untuk penanggulangan yang sakit dulu, itu yang paling penting,” kata Pilar di Tangerang, Sabtu (13/9/2025), dikutip dari Antara.

Baca juga: Polisi Ungkap Kondisi Korban Ledakan Tabung Gas di Pamulang Tangsel

Empat Korban Masih Dirawat Intensif

Pilar menjelaskan, saat ini terdapat empat orang korban yang masih menjalani perawatan intensif.

Salah satunya, seorang pasien dari RS Hermina Ciputat harus dipindahkan ke RS Tarakan Jakarta karena mengalami luka bakar serius.

“Saat ini suaminya sudah kita rujuk ke RS Tarakan, karena itu luka bakar 100 persen,” ucap Pilar.

Selain bantuan medis, Pemkot Tangsel juga menyiapkan dukungan logistik bagi warga yang mengungsi di posko Musala Daarun Naiim.

Baca juga: Ledakan di Pamulang Tangsel: 8 Rumah Rusak Berat-Ringan, 7 Warga Luka

“Alhamdulillah, oleh BPBD, Dinsos sudah disalurkan untuk beberapa minggu ke depan, seperti kebutuhan bayi, kebutuhan anak, popok bayi, susu dan lain sebagainya, serta makanan, juga ada dapur umum di sini,” katanya.

Ia menambahkan, tenaga medis dari Dinas Kesehatan Tangsel telah dikerahkan untuk memantau kesehatan para pengungsi.

Pemerintah juga berencana menyediakan hunian sementara bagi warga terdampak.

“Sekarang mereka masih mengungsi di musala terdekat. Insya Allah nanti yang membutuhkan tempat untuk bernaung kita carikan tempat sementara, kita sewakan,” ujar Pilar.

Baca juga: Uji Coba One Way di Pondok Cabe Dimulai, Ini Rute dan Waktunya

Dugaan Penyebab Ledakan

Tim Peneliti Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri menduga ledakan berasal dari tabung gas elpiji berukuran 12 kilogram dan 5 kilogram.

Kasubdit Metalurgi Forensik Puslabfor Polri Kompol Heriyandi menjelaskan, tim menemukan satu tabung 12 kg dan tiga tabung 5 kg di lokasi kejadian.

“Ada tabung gas 12 kilogram satu buah, kemudian tabung gas 5 kilogram itu tiga buah,” ucapnya.

Baca juga: Rencana MRT Tangerang Raya Lintasi 11 Stasiun, 6 di Antaranya di Kabupaten Tangerang

Selain itu, barang bukti berupa selang regulator, kompor gas, serta material yang terbakar turut diamankan.

“Ada selang regulator sama kompor gas satu buah, kemudian ada bahan-bahan yang sudah bekas terbakar,” jelas Heriyandi.

Meski demikian, penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan sumber pasti ledakan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |