Penjarahan Guncang Demo Nepal: Bank Dirampok, Toko Digasak

3 days ago 5

KATHMANDU, KOMPAS.com – Gelombang unjuk rasa besar-besaran di Nepal yang dipelopori generasi muda (Gen-Z) tak hanya berujung pada lengsernya Perdana Menteri KP Sharma Oli pada Selasa (9/9/2025), tetapi juga memicu penjarahan massal.

Sejumlah toko, bank, hingga hotel dilaporkan menjadi sasaran kelompok yang memanfaatkan situasi kacau untuk melakukan aksi kriminal.

Salah satu insiden penjarahan dilaporkan terjadi di salah satu cabang Bank Rastriya Banijya di kawasan bisnis New Baneshwor.

Baca juga: Demo Nepal Makin Ricuh, Jebol Penjara dan Picu Ratusan Napi Kabur

Meski demikian, kata seorang pegawai bank, para pelaku penjarahan tidak tampak terkait dengan gerakan demonstrasi Gen-Z, melainkan kelompok lain yang menggunakan kerusuhan sebagai kedok.

“Orang-orang yang terlibat dalam penjarahan itu bukan bagian dari gerakan pemuda, mereka hanya memanfaatkan kerusuhan,” ujar salah satu karyawan bank, dikutip dari Khabarhub.

Selain bank, penjarahan juga menyasar Supermarket Bhatbhateni di Bhaktapur, Hotel Hyatt, serta kawasan Bouddha.

Barang-barang elektronik, makanan, minuman, hingga perabotan disebut ikut diangkut massa.

Beberapa video di media sosial menunjukkan kelompok orang masuk ke dalam supermarket membawa keluar barang belanjaan tanpa ada yang menghentikan.

Seorang warga di Bhaktapur menyebut situasi berlangsung mencekam.

“Awalnya hanya ada teriakan demonstran, tapi kemudian saya melihat orang-orang berlari membawa keluar barang dari toko. Tidak ada polisi di sana saat itu,” katanya.

Tersangka penjarahan ditangkap

Tentara Nepal mengonfirmasi telah menangkap 26 orang yang dituduh terlibat dalam penjarahan dan vandalisme di Kathmandu serta Bhaktapur. Dari jumlah itu, lima orang ditangkap terkait perampokan di Bank Rastriya Banijya.

Dalam pernyataan resmi, Tentara Nepal menegaskan bahwa kelompok kriminal telah “membajak gerakan damai” dengan melakukan penjarahan, pembakaran, dan aksi anarkis lain.

Pasukan militer kini berjaga di lokasi-lokasi rawan dan melakukan patroli malam untuk mencegah kejadian serupa.

Kekhawatiran warga

Peserta demo Nepal menggotong pengunjuk rasa yang terluka dalam demonstrasi di luar Gedung Parlemen di Kathmandu, Senin (8/9/2025). Demo di Nepal yang menolak larangan media sosial berujung bentrok dengan aparat. Polisi tembak massa di depan parlemen Nepal, 19 orang tewas, 145 luka.AFP/PRABIN RANABHAT Peserta demo Nepal menggotong pengunjuk rasa yang terluka dalam demonstrasi di luar Gedung Parlemen di Kathmandu, Senin (8/9/2025). Demo di Nepal yang menolak larangan media sosial berujung bentrok dengan aparat. Polisi tembak massa di depan parlemen Nepal, 19 orang tewas, 145 luka.

Insiden penjarahan ini menambah ketegangan di tengah protes yang sudah menewaskan lebih dari 20 orang dan melukai lebih dari 500 lainnya.

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |