DENPASAR, KOMPAS.com - Wakil Presiden Gibran Rakabuming meminta pemerintah provinsi Bali memperhatikan kondisi kesehatan masyarakat, khususnya bagi warga yang terdampak banjir.
Permintaan ini disampaikan Gibran saat mengunjungi korban banjir di Posko Pengungsian di Balai Banjar Tohpati, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali, Jumat (12/9/2025).
"Nanti mohon dibantu dan nanti juga tolong pasca bencana ini penyakit-penyakit seperti penyakit kulit dan lain-lain ini mohon diperhatikan dengan benar," ujar Gibran di lokasi.
Gibran juga menganjurkan para pengungsi memberikan dukungan kepada anak-anak mereka yang masih sekolah agar tetap mengikuti kegiatan belajar di sekolah.
Baca juga: Bali United Turun Tangan, Bantu Korban Banjir di Denpasar
Ia memastikan bahwa fasilitas umum seperti bangunan sekolah, tempat ibadah, dan infrastruktur lainnya yang terdampak banjir akan segera diperbaiki.
"Ibu semua tenang, ini kita sesuai perintah dari Pak Presiden (Prabowo Subianto), kita diperintah untuk melakukan tindakan-tindakan cepat dan pastikan Pak Kepala BNPB ini bantuannya bisa tepat sasaran cepat dan nanti kita tampung lagi keluhan-keluhan dari bapak ibu semua," tambahnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali mencatat terdapat 120 titik banjir yang menerjang tujuh wilayah administrasi kabupaten dan kota di Pulau Dewata.
Kota Denpasar menjadi wilayah yang paling banyak terdampak banjir dengan jumlah 81 titik.
Baca juga: Koster Bolak-balik Pantau Pencarian Korban Bangunan Roboh Akibat Banjir Bali
Sementara itu, Kabupaten Gianyar mencatat 14 titik, Kabupaten Badung 12 titik, Kabupaten Tabanan 8 titik, Kabupaten Karangasem dan Jembrana masing-masing 4 titik, serta Kabupaten Klungkung dengan 1 titik.
Selain itu, tanah longsor juga terjadi di 12 titik di Kabupaten Karangasem, 5 titik di Kabupaten Gianyar, dan 1 titik di Kabupaten Badung.
Akibat kejadian ini, tercatat ada 15 orang meninggal dunia dan sebanyak 562 warga terpaksa mengungsi.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini