JAKARTA, KOMPAS.com – Polda Metro Jaya membentuk tim khusus untuk menelusuri laporan orang hilang pasca-demonstrasi besar pada akhir Agustus 2025.
Selain itu, posko pengaduan juga telah disiapkan guna memfasilitasi masyarakat yang ingin melaporkan kehilangan anggota keluarga.
“Kami, Polda Metro Jaya telah membentuk posko pengaduan orang hilang dan juga membentuk tim khusus untuk membantu masyarakat dalam proses pencarian,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri di Polda Metro Jaya, Senin (15/9/2025).
Baca juga: Kata Polda Metro Jaya soal KontraS yang Rilis Data 3 Orang Hilang Usai Demo Agustus
Asep meminta dukungan masyarakat untuk memberikan informasi sekecil apa pun terkait keberadaan orang hilang. Ia menegaskan, Polda Metro Jaya berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan menjamin keamanan warga.
“Kami memahami betapa pentingnya rasa aman bagi setiap warga. Kami akan memastikan bahwa setiap langkah yang kami ambil bertujuan untuk melindungi dan menjaga kepentingan masyarakat secara adil dan profesional,” ujarnya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menambahkan, tim gabungan kini bekerja untuk menelusuri keberadaan tiga orang yang masih hilang.
“Ini masih sementara masih by process, mohon waktu semoga bisa mendapatkan hasil positif,” ucap Wira.
Ia juga mengimbau masyarakat yang memiliki informasi agar segera melapor ke posko pengaduan orang hilang di Polda Metro Jaya atau melalui hotline resmi yang telah diumumkan.
Meski posko telah dibuka sejak Sabtu (13/9/2025), hingga kini polisi mengaku belum menerima laporan resmi terkait orang hilang.
Baca juga: Polisi Tangkap 16 Orang terkait Perusakan Fasilitas Umum saat Demo Akhir Agustus
“(Laporan) secara WhatsApp-nya juga banyak yang hanya mengucapkan terima kasih sudah dibentuk posko, tapi secara detail orang melaporkan orang hilang, belum ada,” ujar Wira.
Sebelumnya, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) melaporkan masih ada tiga orang yang belum ditemukan pasca-demo akhir Agustus 2025.
Dalam unggahan di Instagram, KontraS menyebut tiga orang tersebut adalah Bima Permana Putra, M Farhan Hamid, dan Reno Syahputradewo.
- Bima Permana Putra: hilang sejak 31 Agustus 2025, terakhir terlihat di Glodok, Jakarta Barat. Ia bukan demonstran.
- M Farhan Hamid: seorang demonstran, hilang sejak 31 Agustus 2025, terakhir berada di Brimob Kwitang, Jakarta Pusat.
- Reno Syahputradewo: demonstran, hilang sejak 30 Agustus 2025, terakhir terlihat di Brimob Kwitang, Jakarta Pusat.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini