Polisi Bogor Tembus Kemacetan untuk Antar Balita Penderita Jantung Bocor ke RS

BOGOR, KOMPAS.com — Dua anggota Satlantas Polresta Bogor Kota, Aipda Diki Fitri dan Bripka Rudy, bersikap sigap saat membantu seorang balita penderita penyakit jantung bocor yang harus segera dilarikan ke rumah sakit, Rabu (10/9/2025).

Balita berusia sekitar 15 bulan itu mulanya hendak dibawa oleh orang tuanya menggunakan mobil pribadi dari Sukabumi menuju RSUD Kota Bogor.

Namun, di tengah perjalanan, mobil yang ditumpangi keluarga tersebut mogok di kawasan Terminal Baranangsiang.

Baca juga: Biskita Transpakuan Bogor Koridor 5 dan 6 Bakal Beroperasi Lagi 5 Oktober 2025

Kanit Gakkum Satlantas Polresta Bogor Kota, AKP Santi Marintan, yang sedang melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi, mengaku terkejut saat mengetahui kondisi tersebut.

“Tadi, aku pas ngatur ada mobil mogok. Terus pas aku tanya dari mana mau ke mana, sopirnya bilang mau ke rumah sakit. Mereka dari Sukabumi,” ujar Santi kepada Kompas.com, Rabu.

“Terus aku tanya siapa yang sakit, ternyata anaknya sakit jantung,” sambungnya.

Melihat situasi darurat, Santi langsung menginstruksikan Aipda Diki Fitri dan Bripka Rudy untuk membawa anak tersebut bersama ibunya menggunakan mobil patroli.

Dengan sirine menyala, keduanya menembus padatnya arus lalu lintas menuju RSUD Kota Bogor.

Santi menyebutkan, kondisi sang anak saat itu tampak lemas, mengeluh kram di kepala, serta mengalami sesak napas.

“Itu mau ke RSUD Kota Bogor karena ada jadwal operasi. Usia anaknya sekitar 15 bulan,” kata Santi.

Baca juga: Sudah Sebulan Bahu Jalan Raya Bogor di Depok Longsor, Warga Hampir Celaka

Beruntung, anak tersebut berhasil tiba di rumah sakit tepat waktu berkat pengawalan polisi.

“Alhamdulillah, anaknya bersama ibunya sudah diantar sampai ke rumah sakit naik mobil patwal,” ungkap Santi.

Ia menegaskan, apa yang dilakukan anggotanya merupakan bagian dari tugas kepolisian untuk membantu masyarakat.

“Saya berdoa semoga penyakitnya segera sembuh. Kita hanya bisa membantu sebisa mungkin untuk masyarakat,” kata dia.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini