Polisi Dalami Motif Pelaku Bacok TNI Hingga Tewas di Kafe Wonosobo

3 hours ago 1

WONOSOBO, KOMPAS.com - Polres Wonosobo sedang mendalami motif dalam kasus warga sipil yang membacok TNI hingga tewas di sebuah kafe di Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, pada Minggu (14/9/2025) dini hari.

Hal itu disampaikan Kapolres Wonosobo AKBP M Kasim Akbar Bantilan saat ditemui sejumlah media pada Senin (15/9/2025) siang, usai pelaku ditangkap bersama kekasihnya di salah satu rumah kosong di Kecamatan Kepil.

"Untuk motif itu masih kita dalami, para pelaku sudah ditangkap. Tapi sambil jalan kita akan mengetahui apa sebenarnya motifnya," kata Kapolres AKBP M Kasim Akbar.

Baca juga: Bersama Kekasihnya, Pelaku Pembacokan Anggota TNI di Wonosobo Ditangkap di Rumah Kosong

Kapolres menyebut, saat ini pelaku sedang dalam proses hukum. Pelaku diamankan di Mapolres Wonosobo.

"Pelaku sudah kami amankan dan ditangkap. Sekarang sedang dalam proses hukum," ujar Kapolres.

Menanggapi tuntutan warga, Kapolres menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan percepatan penyelidikan.

Pelaku juga dipastikan mendapatkan hukuman yang setimpal.

"Mohon doanya agar segera kita limpahkan ke pengadilan," kata Kapolres.

Diberitakan sebelumnya, terjadi insiden warga sipil melakukan pembacokan yang menewaskan seorang anggota TNI aktif bernama Serda Rahman Setiawan.

Kejadian tragis tersebut terjadi pada Minggu (14/9/2025) dini hari sekitar pukul 00.05 WIB.

Insiden terjadi di Kafe Wonosobo yang berlokasi di Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Kepala Desa Sedayu, Kecamatan Sapuran, Trubus Wahyono, menyatakan bahwa keberadaan Kafe Wonosobo sudah lama dikeluhkan warga sekitar.

"Sebenarnya kafe ini bukan berada di wilayah desa saya, tetapi dampaknya dirasakan luas, bahkan sampai ke seluruh Kecamatan Sapuran," ujarnya pada Senin (15/9/2025).

Usai pembacokan, warga yang marah sempat menggeruduk kafe dan melakukan perusakan akibat kecewa dengan terjadinya kekerasan hingga adanya korban meninggal dunia.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |