SURABAYA, KOMPAS.com - Direktorat Lalu Lintas (Dit Lantas) Polda Jatim memaparkan hasil pemeriksaan awal Traffic Accident Analysis (TAA) kecelakaan bus rombongan RS Bina Sehat Jember di lereng Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Bus yang membawa rombongan tenaga kesehatan (nakes) berjumlah 52 penumpang mengalami kecelakaan di Jalan Raya Bromo, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Probolinggo pada Minggu (14/9/2025) pukul 11.30 WIB.
Hasil olah TKP sementara, polisi tidak menemukan jejak pengereman bus saat terjadi kecelakaan di titik awal tabrakan.
Baca juga: Hasil Penyelidikan Sementara, Polda Jatim Sebut Bus Kecelakaan di Jalur Gunung Bromo Layak Jalan
“Hasil olah TKP kami mendapatkan fakta di mana di lokasi yang pertama tidak ditemukan jejak pengereman,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Jatim, Kombes Pol Iwan Saktiadi, Selasa (16/9/2025).
Kendati demikian, Iwan belum dapat memastikan dugaan rem blong atau gagal fungsi rem menjadi penyebab bus hilang kendali sehingga menabrak pembatas jalan.
“Sampai saat ini kami masih menunggu keterangan lagi yakni dari ahli merek pabrik kendaraan tersebut untuk hadir,” imbuhnya.
Baca juga: Kecelakaan Bus Maut di Bromo, RSBS Fasilitasi Psikolog untuk Korban dan Nakes
Dit Lantas Polda Jatim telah bersurat untuk meminta keterangan dari ahli teknis merek kendaraan bus tersebut guna mengetahui penyebab pasti kecelakaan.
“Kami sudah bersurat kepada pabrikan merek bus tersebut untuk meneliti semua kondisi kendaraan baik penyelidikan baik itu kelistrikan kemudi maupun rem,” terangnya.
Selain itu, polisi juga menemukan transmisi bus ditemukan berada di posisi gigi 3 saat kendaraan berhenti setelah kecelakaan.
"Ini ditemukan saat pemeriksaan kondisi bus jika dalam kecelakaan itu bus masih berada di transmisi gigi 3," ungkapnya.
Polda Jatim menyebutkan kondisi bus tersebut laik jalan, dibuktikan dengan surat administrasi lengkap, baik kendaraan maupun pengemudi.
Diketahui, insiden ini bermula saat bus IND'S 88 Trans dengan nomor polisi P 7221 UG diduga mengalami gagal fungsi rem di jalan menurun dan menikung di Desa Boto, Lumbang, Probolinggo.
Akibatnya, bus menabrak pembatas jalan jalur kanan hingga terseret sekitar 60 meter di titik akhir pemberhentian. Bus juga sempat menabrak pengendara roda dua dengan nomor polisi N 2856 OE milik Abdul Malik. Beruntungnya, kondisinya selamat dan tak mengalami luka serius.
Sementara itu, rombongan bus yang berjumlah 52 orang, delapan di antaranya meninggal dunia dan 44 orang lainnya mengalami luka ringan dan berat.
Belum ada penetapan tersangka dalam insiden ini. Kondisi pengemudi bus, Al Bahri mengalami luka-luka.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini