[POPULER GLOBAL] Pembunuh Charlie Kirk Ditangkap | Penjelasan Pakar Demo di Nepal

1 day ago 1

KOMPAS.com - Penjelasan pakar mengenai apakah Indonesia memicu demonstrasi besar di Nepal menjadi berita yang paling banyak dibaca dari kanal Global.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meeyampaikan pembunuh politikus sayap kanan Charlie Kirk berhasil ditangkap.

Berikut kami rangkumkan berita internasional terpopuler dari Kompas.com edisi Jumat (12/9/2025).

1. Apakah Aksi di Indonesia Picu Demo Nepal? Begini Penjelasan Pakar

Demonstrasi besar-besaran di Nepal sejak Senin (8/9/2025) yang dipimpin generasi muda atau yang menamai diri mereka sebagai generasi Z (Gen Z) menjadi sorotan dunia. 

Selain karena berhasil memaksa Perdana Menteri KP Sharma Oli mundur dan membakar gedung parlemen, protes itu juga menampilkan simbol unik berupa bendera bajak laut dari anime One Piece yang dikibarkan para demonstran. 

Simbol ini sebelumnya juga sempat ramai berkibar di Indonesia menjelang peringatan hari kemerdekaan pada 17 Agustus sebagai ekspresi kekecewaan terhadap pemerintah.

Bagaimana kelanjutannya? Baca di sini.

Baca juga: Apakah Aksi di Indonesia Picu Demo Nepal? Begini Penjelasan Pakar

2. Trump: Tersangka Pembunuh Charlie Kirk Ditangkap, Hukuman Mati Menanti

Trump mengumumkan bahwa pelaku penembakan aktivis konservatif Charlie Kirk telah ditangkap setelah perburuan besar-besaran yang melibatkan ratusan aparat. 

"Seseorang yang sangat dekat dengannya telah menyerahkannya," ujar Trump dalam wawancara langsung bersama Fox News, Jumat (12/9/2025). 

Menurut Trump, orang yang menyerahkan tersangka merupakan anggota penegak hukum sekaligus seorang pendeta.

Simak berita ini selengkapnya di sini.

Baca juga: Trump: Tersangka Pembunuh Charlie Kirk Ditangkap, Hukuman Mati Menanti

3. Nepal Terancam Krisis Pasca Demo Besar, Pakar Ingatkan Ini

Nepal tengah diguncang krisis politik serius setelah demonstrasi besar-besaran yang dipimpin generasi muda sejak Senin (8/9/2205) berujung pada kekerasan, korban jiwa, dan pengunduran diri Perdana Menteri KP Sharma Oli.  

Gelombang protes yang awalnya dipicu oleh larangan penggunaan media sosial berkembang menjadi gerakan anti-korupsi terbesar sejak Nepal menjadi republik demokratis pada 2008. 

Sedikitnya 30 orang dilaporkan tewas dan hampir 200 lainnya luka-luka akibat bentrokan antara polisi dan demonstran.

Penasaran dengan kelanjutannya? Baca di tautan ini.

Baca juga: Nepal Terancam Krisis Pasca Demo Besar, Pakar Ingatkan Ini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |