JAKARTA, KOMPAS.com – Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran), Badan Layanan Umum di bawah Kementerian Sekretariat Negara RI, terus mengakselerasi transformasi kawasan eks Bandara Kemayoran seluas 450 hektar menjadi kawasan bisnis terintegrasi yang modern, kompetitif, dan siap menjadi magnet investasi di ibu kota.
Direktur Utama PPK Kemayoran Teddy Robinson Siahaan mengatakan, Kemayoran dirancang menjadi business district yang lengkap dengan zona perkantoran, perdagangan, fasilitas MICE (Meeting, Incentives, Conferences, Exhibitions), hunian, fasilitas publik, serta area komersial dan lifestyle.
Dengan konsep tata ruang yang saling terhubung, Kemayoran diharapkan menjadi ekosistem bisnis yang hidup 24 jam dan mampu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi lengkap di Indonesia.
Baca juga: Serunya Pameran Alat Berat di JIExpo: Loader Listrik hingga Mesin Pemadat Raksasa
“PPK Kemayoran membuka kesempatan investasi bagi mitra strategis di berbagai sektor, mulai dari properti komersial, pusat perdagangan, perhotelan, fasilitas MICE, hingga pengelolaan ruang publik dan proyek berbasis jasa serta teknologi,” sebut dia dalam keterangannya, Rabu (10/9/2025).
Menurut dia, lokasi Kemayoran sangat strategis, berada di jantung Jakarta dan diapit oleh pusat pemerintahan, keuangan, serta hiburan. Dengan infrastruktur yang siap pakai dan status lahan yang jelas, Kemayoran memiliki potensi besar untuk berkembang sebagai pusat bisnis masa depan yang modern dan terintegrasi.
"Fleksibilitas pengembangan yang ditawarkan, ditambah dengan dukungan penuh PPK Kemayoran dalam percepatan realisasi proyek, memberikan nilai tambah bagi investor yang ingin membangun kolaborasi jangka panjang," katanya.
Selain menyiapkan fasilitas publik dan integrasi transportasi massal, PPK Kemayoran juga menerapkan strategi berbasis inovasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
“Langkah ini tidak hanya mendorong investasi jangka panjang, tetapi juga memastikan kawasan Kemayoran berkembang secara berkelanjutan dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Teddy.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini