JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melantik istrinya, Endang Nugrahani, sebagai Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025 di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Jumat (12/9/2025).
Dalam sambutannya, Pramono mengaku merasa aneh karena baru pertama kali melantik istrinya sendiri.
“Puji syukur ke hadirat Allah SWT, hari ini kita bisa menghadiri pengukuhan Bunda PAUD tingkat provinsi. Pertama-tama saya ucapkan selamat kepada Ibu Hani Pramono, juga kepada Ibu-ibu Bunda PAUD tingkat kota dan kabupaten yang baru saja dilantik. Tapi terus terang, ketika mengukuhkan istri itu rasanya agak aneh,” kata Pramono, Jumat.
Baca juga: Pramono Pastikan Kasus Campak di Jakarta Tak Meningkat
Ia menyebut sepanjang karier politiknya belum pernah mengalami hal serupa.
“Ini pertama kali seumur hidup melantik istri sendiri. PKK pun tidak pernah. Jadi ya agak aneh banget. Tapi Alhamdulillah semuanya berjalan lancar,” ujarnya, yang disambut tawa hadirin.
Pramono menekankan, meski acara ini sederhana, peran Bunda PAUD sangat strategis.
Menurut dia, pendidikan anak usia dini adalah fondasi yang menentukan masa depan generasi Jakarta.
“Anak didik sebelum masuk jenjang pendidikan dasar kalau mendapatkan sentuhan pendidikan yang baik, cara membesarkan dengan hati yang lebih baik, saya yakin akan membawa perubahan besar,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Pramono juga mengaitkan dengan program pendidikan yang sedang berjalan di Jakarta.
Baca juga: Pramono Minta Ada SOP Khusus Proyek Galian Jalan untuk Cegah Macet
Ia menyebut baru saja menandatangani keputusan pencairan KJP Plus Tahap II pada 10 September lalu, dengan jumlah penerima 707.513 peserta didik dan anggaran Rp1,61 triliun.
Selain itu, program KJMU tetap dipertahankan untuk 16.979 penerima.
Bedanya, bantuan kini bisa digunakan untuk kuliah jenjang S1, S2, hingga S3.
Bahkan, Pramono menyinggung rencana beasiswa khusus seperti LPDP yang akan mengirim 100 mahasiswa terbaik dari Jakarta untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
“Kalau dari keluarga tidak mampu, kurang beruntung bisa sekolah di luar negeri, saya yakin historisnya, ceritanya akan berbeda dalam keluarga itu. Dan itulah yang memberikan dampak luar biasa dari perubahan yang ada di kita,” ungkapnya.
Baca juga: Pramono: Kami Tak Keluarkan Izin Pagar Laut Cilincing, Itu Kewenangan KKP
Pramono menegaskan bahwa pendidikan, termasuk PAUD, menjadi prioritas dalam membangun Jakarta sebagai kota global.
“Peristiwa ini sederhana, tapi kalau dijalankan dengan sungguh-sungguh, para Bunda PAUD akan memberikan kontribusi nyata untuk masa depan Jakarta,” kata Pramono.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini