Pramono Tegaskan Pesan Damai untuk Gaza pada Penutupan Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jakarta Pramono Anung menegaskan pesan utama dari penyelenggaraan World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025 adalah menyerukan perdamaian, khususnya bagi rakyat Palestina yang masih menghadapi konflik berkepanjangan dengan Israel.

"Yang paling utama pesan damai untuk Palestina untuk Gaza yang saat ini sedang porak poranda," ucap Pramono kepada wartawan usai menutup resmi WMSJ 2025 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (13/9/2025) malam.

Pramono mengaku prihatin dengan kondisi Palestina dan berharap segera ada penyelesaian konflik.

"Ini menjadi keprihatinan kita semua, Mudah-mudahan ini segera bisa diselesaikan," jelasnya.

Baca juga: Mulai 2026, 100 Mahasiswa Jakarta Bisa Kuliah di Luar Negeri Lewat KJMU

Jakarta Siap Jadi Tuan Rumah Lagi

Pramono mengapresiasi gelaran WMSJ yang untuk pertama kalinya dilaksanakan di dunia.

Ia menyatakan, Jakarta bersedia menjadi tuan rumah kembali bila penyelenggaraan WMSJ berlanjut di masa depan.

"Ini adalah pelaksanaan jambore muslim sedunia yang pertama kali maka untuk itu saya tadi mengusulkan mudah-mudahan bisa disetujui Jakarta bersedia kembali apabila ada jambore muslim yang kedua," terangnya.

Baca juga: TNI dan Ferry Irwandi Berdamai, Keduanya Saling Meminta Maaf

Ketua Panitia Peringatan 100 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor, Hamid Fahmy Zarkasyi, menuturkan bahwa WMSJ 2025 menjadi bagian dari perayaan satu abad Gontor.

"Dilaksanakan oleh 550 peserta dan 2.500 volunter yang tidak memerlukan biaya, semua dengan biaya pribadi masing-masing datang dari berbagai daerah untuk menyukseskan acara World Muslim Scout Jamboree ini," ujarnya.

World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025 merupakan jambore pramuka Muslim pertama di dunia.

Kegiatan ini diikuti 15.333 peserta dari 16 negara dan berlangsung pada 9–14 September 2025 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.

Baca juga: Cerita Fristo: Kerja PP Cipanas–Jakarta, Sambil Raup Cuan Jastip Makanan Khas Puncak

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini