Pria di Kalsel Ditemukan Tewas saat Cek Patok Tanah di Lahan Gambut

3 hours ago 2

MARTAPURA, KOMPAS.com - Penemuan sesosok jasad pria di tengah lahan gambut di Jalan Gubernur Syarkawi, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), menggemparkan warga pada Senin (15/9/2025) malam.

Jasad tersebut diketahui bernama Musri Fanoor (50) yang sebelumnya tengah bekerja mengecek patok batas tanah di lokasi tersebut.

Baca juga: Tabrak Truk Mogok di Jalan Solo-Wonogiri, Seorang Pemotor Tewas Ditempat

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Banjar, AKP Suwarji mengatakan, sebelum ditemukan tewas, korban bersama rekannya terlihat tengah bekerja mengecek patok tanah di lahan gambut.

"Pada siang hari korban dan saksi bersama-sama melakukan pengecekan patok tanah di lokasi kejadian," ujar Suwarji saat dikonfirmasi, Selasa (16/9/2025).

Korban dan rekannya sempat beristirahat untuk makan siang.

Setelah makan siang, korban melanjutkan pekerjaan seorang diri tanpa didampingi rekannya.

Hingga menjelang malam, korban tak kunjung kembali membuat rekannya khawatir.

"Rekan korban kemudian mencoba menghubungi korban melalui telepon seluler, namun tidak mendapatkan jawaban," ungkap Suwarji.

Karena tak kunjung kembali, rekan korban kemudian melapor ke Polsek Gambut.

Bersama warga sekitar, pencarian terhadap korban pun dilakukan.

"Setelah dilakukan pencarian bersama, korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa," jelas Suwarji.

Baca juga: 1 Korban Tewas Kecelakaan Maut Bromo Tak Punya Ahli Waris, Jasa Raharja Hanya Salurkan ke 7 Penerima

Korban diketahui bernama Musri Fanoor (50) warga Jalan Pandu, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin yang berprofesi sebagai buruh harian lepas.

Untuk kepentingan penyelidikan, jasad korban kemudian dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan di tubuh korban.

"Pihak keluarga menyatakan menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi. Surat penolakan autopsi telah ditandatangani, dan jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dibawa ke rumah duka," pungkas Suwarji.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |