Pria Perantara Sabu di Bekasi Ditangkap, Polisi Buru Pemasok Utama

BEKASI, KOMPAS.com – Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Bekasi meringkus seorang pria berinisial DD (26) yang diduga menjadi perantara transaksi narkotika jenis sabu di Kampung Pasir Konci, Desa Pasirsari, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.

Penangkapan terjadi saat tersangka melakukan transaksi di wilayah Cikarang Selatan.

"Tersangka berinisial DD (26), warga Desa Hegarmukti, Kecamatan Cikarang Pusat, kami amankan saat transaksi di wilayah Cikarang Selatan," kata Kapolres Metro Bekasi, Komisaris Besar (kombes) Mustofa, dilansir dari Antara, Sabtu.

Baca juga: Polisi Bongkar Peredaran Sabu Disamarkan Paket Lampu di Jaksel, Satu Orang Ditangkap

Kasus ini terungkap berawal dari laporan masyarakat yang menyebut tersangka kerap menjadi perantara dalam jual beli sabu. Berdasarkan laporan tersebut, petugas melakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil mengamankan tersangka beserta barang bukti.

"Saat penangkapan, petugas menemukan barang bukti berupa sabu seberat 88,80 gram yang disimpan oleh tersangka. Jika diasumsikan harga per gram Rp1,1 juta maka nilai barang bukti yang disita mencapai Rp97,68 juta," ujar Kapolres.

Mustofa menjelaskan modus operandi tersangka yakni melakukan pemetaan paket sabu berdasarkan arahan dari seorang pengedar yang kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

"Setelah menerima barang, pelaku menunggu petunjuk dari oknum DPO tersebut untuk memetakan kembali sabu tersebut sesuai arahan," kata dia.

Tersangka kini dijerat Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika pasal 114 ayat (1) dengan ancaman hukuman 5-20 tahun penjara, atau pasal 112 ayat (1) dengan ancaman 4-12 tahun.

Baca juga: Pengedar Narkoba Ditangkap di Jakbar, 446 Gram Sabu dan 390 Butir Ekstasi Disita

"Ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam memberantas peredaran narkotika di wilayah hukum Polres Metro Bekasi," ucap Mustofa.

"Kami akan terus melakukan upaya maksimal untuk menangkap pelaku lain yang terlibat dalam jaringan ini, termasuk DPO yang menjadi pemasok utama," ujar dia lagi.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini