KOMPAS.com - Dalam unggahan Tiktok pribadinya, Prilly Latuconsina terlihat menyantap biskuit bayi sebagai camilan setelah ia keluar dari rumah sakit. Hal ini mengundang tanya, apakah biskuit bayi cukup bergizi untuk dikonsumsi oleh orang dewasa?
"Kemarin baru keluar dari rumah sakit dan aku harus bener makannya, istirahatnya, karena aku anemia. Aku selalu pengen makan kalau di kasih ini (biskuit bayi). Biskuit bayi tuh enak banget," ujar Prilly lewat unggahan Tiktok @prillylatuconsina15, dikutip Sabtu (13/9/2025).
Prilly mengaku mengonsumsi biskuit bayi sebagai camilan sehari-hari. Namun, apakah biskuit bayi cukup efektif bagi nutrisi orang dewasa?
Baca juga: Prilly Latuconsina Sempat Sakit, Dokter Ingatkan Bahaya Anemia bagi Orang Dewasa
Biskuit bayi sebagai camilan, bukan makanan utama
Menurut dr. Santi, Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia, biskuit bayi memang mudah dicerna tubuh. Namun, tidak semua biskuit bayi cocok jadi camilan orang dewasa.
Ada beberapa yang justru tinggi gula, rendah nutrisi, dan kurang cocok dijadikan pengganti makanan utama.
Lebih lanjut, dr. Santi mengatakan, biskuit bayi jika difortifikasi dengan zat besi, akan lebih membantu.
"Kalau biskuitnya difortifikasi dengan zat besi bisa membantu. Tak apa-apa jika dimakan orang dewasa. Hanya perlu penyesuaian asupan nutrisi," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/9/2025).
Ia juga menambahkan, orang dewasa sebaiknya memilih biskuit bayi yang mengandung tinggi protein, rendah gula, serta jika bisa difortifikasi dengan zat besi dan vitamin C.
Baca juga: Belajar dari Prilly Latuconsina, Jangan Remehkan Istirahat dan Tidur Cukup
Meski begitu, dr. Santi menekankan biskuit bayi hanya boleh dikonsumsi sebagai snack (camilan) saja, bukan pengganti makanan pokok.
"Sebagai snack masih boleh, tapi jangan sampai menggantikan makanan utama," tambahnya.
Merasa sehat belum tentu bebas anemia
Shutterstock Merasa sehat belum tentu anemia. Simak penjelasan lengkapnya.
Melihat unggahan Prilly, camilan itu ia konsumsi setelah kondisi tubuhnya kelelahan akibat jadwal yang padat. Ia juga mengaku bahwa dirawat di rumah sakit disebabkan oleh anemia.
Prilly mengatakan sudah lama tubuhnya memberi alarm untuk istirahat. Namun, ia mengaku sering mengabaikan sinyal tubuh itu untuk istirahat.
Dengan begitu, masih banyak orang menganggap dirinya sehat, padahal belum tentu bebas dari anemia.
Dr. Santi menjelaskan, anemia adalah kondisi ketika jumlah sel darah merah lebih rendah dari normalnya. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen ke jaringan tubuh.
Baca juga: Cegah Anemia dan Osteopenia pada Busui dengan Memenuhi Asupan Nutrisi