KATHMANDU, KOMPAS.com - Di tengah gejolak politik Nepal, sosok Wali Kota Kathmandu, Balendra Shah, menjadi harapan di kalangan generasi muda.
Oli mengundurkan diri Selasa (9/9/2025), sehari setelah demo besar yang diinisiasi kalangan anak muda, yang menyebut diri mereka Generasi Z atau Gen Z, berakhir ricuh.
Beberapa jam kemudian pada Selasa, Presiden Nepal Ram Chandra Poudel juga mengundurkan diri.
Baca juga: Kursi Kekuasaan Nepal Kosong, Balendra Shah Diusung Jadi PM Baru
Pengunduran diri kedua pemimpin negara itu dilakukan di tengah situasi Nepal kacau akibat demo besar-besaran memprotes pemblokiran media sosial dan amarah publik terhadap kasus korupsi pejabat.
Shah, atau yang populer dengan nama Balen, kini menjadi figur yang ramai disebut-sebut sebagai calon perdana menteri baru Nepal, menggantikan Oli yang lengser setelah gelombang demo menewaskan sedikitnya 19 orang.
Dorongan untuk Balen menjadi perdana menteri baru Nepal menyebar luas di media sosial.
“Kamu harus menjadi perdana menteri baru kami,” tulis Rewant Adhikari di X, salah satu dari banyak suara yang mendesak Shah untuk menggantikan Oli, sebagaimana yang dikutip dari Reuters pada Rabu (10/9/2025).
AFP/PRABIN RANABHAT Para peserta demo Nepal berkumpul di depan gedung parlemen di Kathmandu, 9 September 2025. Aksi unjuk rasa berubah menjadi ricuh, berujung bentrokan dengan polisi dan menewaskan 22 orang.
Baca juga: Pemerintah Ambruk, Nepal Terancam Kekacauan Politik Jangka Panjang
Dari rapper menjadi wali kota muda
Shah lahir di Kathmandu pada 1990. Ia menempuh pendidikan teknik sipil di Nepal, kemudian meraih gelar master teknik struktur di India.
Aktivitas akademiknya beriringan dengan kegiatannya di dunia musik hip-hop bawah tanah Nepal, yang ia gunakan sebagai medium untuk menyoroti isu korupsi dan ketidakadilan sosial.
Mengutip Time of India pada Rabu (10/9/2025), ia resmi menjabat sebagai wali kota Kathmandu ke-15 sejak Mei 2022, setelah menang sebagai kandidat independen.
Shah menjadi orang pertama yang berhasil menduduki jabatan itu tanpa dukungan partai politik.
Pada 2023, majalah Time memasukkannya ke dalam daftar 100 Pemimpin Muda Teratas.
Sebagai wali kota Kathmandu, ia dikenal dengan kebijakan antikorupsi, reformasi perkotaan, serta kehadiran aktif di media sosial.
Shah memperluas infrastruktur pejalan kaki, menindak dugaan penggelapan pajak sekolah swasta, dan mendorong pengawasan pendidikan publik.
Baca juga: Massa Demo Nepal Bakar Rumah Perdana Menteri, Rusak Kediaman Presiden
Pesan untuk generasi muda Nepal
AFP/PRABIN RANABHAT Para peserta demo Nepal berorasi di depan Gedung Parlemen di Kathmandu, Senin (8/9/2025). Demo ini menewaskan sedikitnya 19 orang. Kasus korupsi hingga larangan media sosial jadi landasan massa turun ke jalan.