KOMPAS.com - Seorang anak jenius Korea Selatan bernama Baek Kang Hyun yang memiliki IQ 204 mengungkapkan sedang mempersiapkan diri untuk mendaftar kuliah ke Oxford University, Inggris.
Dilansir The Korea Times, Jumat (12/9/25) Baek baru-baru ini mengunggah video berjudul “Applying to Oxford University” di kanal YouTube-nya @kangdol100.
"Saya ingin memberi kabar terbaru kepada mereka yang khawatir dan penasaran tentang saya. Selama satu setengah tahun terakhir, saya telah mempersiapkan diri untuk belajar di Inggris sambil mempersiapkan diri untuk ujian International A-Level." ujar Baek Kang Hyun.
Ia telah menerima hasil ujiannya dan memperoleh nilai tertinggi di semua empat mata pelajaran yakni Matematika Lanjutan, Matematika, Fisika, dan Kimia.
Baca juga: Korea Selatan Larang Penggunaan HP di Kelas Mulai Maret 2026, Ini Alasannya
“Saya berharap dapat diterima di program Ilmu Komputer di Oxford, dan saya memahami bahwa skor saya menempatkan saya dalam 1 persen teratas,” kata Baek.
Dalam sistem penilaian A-Level di Inggris, hasil tes dikategorikan ke dalam tujuh tingkat: A* (tertinggi), A, B, C, D, E, dan U (tanpa nilai).
Universitas-universitas elit seperti Oxford dan Cambridge biasanya mematok beberapa nilai A* untuk bisa diterima sebagai mahasiswa.
Baek juga sedang mempersiapkan diri untuk Ujian Penerimaan Matematika (Mathematics Admissions Test), yang diwajibkan bagi pelamar program terkait matematika di Oxford.
“Saya akan mengikuti ujian MAT pada tanggal 23 Oktober, dan saya secara konsisten memperoleh skor antara 98 dan 100 poin pada ujian-ujian sebelumnya,” tuturnya.
Baca juga: Kuliah Gratis S1 ke Korea Selatan 2025, Tunjangan Rp 160 Juta, Tidak Wajib IELTS
Potensi terhalang usia
Meski kecerdasannya tak perlu diragukan lagi, Baek menghadapi potensi terhalang untuk menjadi mahasiswa karena usianya.
Berdasarkan peraturan saat ini, The Universities and Colleges Admissions Service (UCAS) hanya mengizinkan pelamar berusia 13 tahun atau lebih untuk mendaftar. Sementara Baek baru berusia 12 tahun.
"Saya sudah menghubungi kantor penerimaan mahasiswa UCAS dan Universitas Oxford secara langsung untuk menanyakan kelayakan saya," jelasnya.
"Mereka bilang saya akan menerima tanggapan paling lambat akhir bulan ini," lanjut Baek.
Walau masih dalam ketidakpastian, Baek mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada staf UCAS dan Oxford.
"Kendati batasan usia tidak berubah dan saya tidak dapat mendaftar tahun ini, saya dengan tulus berterima kasih kepada semua orang yang telah membantu saya," ungkapnya.