Qatar Jadi Korban Serangan Israel, Trump Tegur Netanyahu

4 days ago 3

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Selasa (9/9/2025) menyampaikan teguran langka kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas serangan Israel terhadap Hamas di Qatar.

Trump menegaskan bahwa dirinya tidak berperan dalam keputusan Israel tersebut, meski Qatar merupakan sekutu dekat AS sekaligus tuan rumah pangkalan udara Amerika yang besar di kawasan Teluk.

“Ini adalah keputusan yang dibuat oleh Perdana Menteri Netanyahu, bukan keputusan saya,” kata Trump dalam unggahan di platform Truth Social miliknya.

Baca juga: Serangan Israel di Qatar Perintah Netanyahu, Balasan Penembakan di Yerusalem

Ia mengaku telah berupaya menghentikan serangan tersebut, tetapi terlambat, terkait Israel serang Qatar.

“Saya memandang Qatar sebagai sekutu kuat dan sahabat AS, dan merasa sangat prihatin dengan lokasi serangan itu,” ujarnya, dikutip dari AFP pada Rabu (10/9/2025).

Meski begitu, Trump tetap menyebut melenyapkan Hamas sebagai tujuan yang mulia.

Sensitivitas Qatar

Serangan Israel terhadap Doha dinilai sensitif. Selain berperan sebagai mediator penting dalam negosiasi Israel–Hamas, Qatar juga pernah menjamu Trump saat kunjungannya ke Timur Tengah awal tahun ini.

Negara kaya energi itu bahkan menghadiahkan jet mewah Boeing 747-8 kepada AS untuk digunakan sebagai pesawat kepresidenan. Langkah tersebut sempat memunculkan pertanyaan etis di Washington.

Trump menilai pengeboman sepihak Israel dapat merusak upaya perdamaian.

“Pengeboman sepihak di Qatar, sebuah negara berdaulat dan sekutu dekat Amerika Serikat, yang bekerja sangat keras dan berani mengambil risiko bersama kami untuk menengahi perdamaian, tidak memajukan tujuan Israel atau Amerika,” katanya.

Baca juga: Mantan Menlu Toshimitsu Motegi “Pembisik Trump”, Maju Pemilihan PM Jepang

Upaya AS yang terlambat

Trump mengungkapkan Gedung Putih menerima laporan dari militer AS bahwa Israel melancarkan serangan terhadap Hamas yang berada di wilayah Doha.

“Saya segera memerintahkan Utusan Khusus Steve Witkoff untuk memberi tahu Qatar tentang serangan yang akan datang, yang sayangnya terlambat untuk menghentikan serangan,” jelasnya.

Menurut Trump, ia telah berbicara langsung dengan Netanyahu usai serangan.

“Perdana Menteri mengatakan kepada saya bahwa ia ingin mencapai perdamaian. Saya yakin insiden yang tidak menguntungkan ini dapat menjadi kesempatan untuk perdamaian,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt menegaskan Trump sudah menyampaikan kekhawatirannya secara jelas kepada Netanyahu.

Baca juga: Hamas Siap Berunding setelah Trump Ultimatum soal Sandera Gaza

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |