KOMPAS.com - Belakangan ini marak tren penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk mengedit foto pribadi agar tampak seolah-olah bersama artis atau selebriti.
Hasil editan dikemas dalam gaya kamera polaroid, lengkap dengan pose dan pakaian yang disesuaikan dengan instruksi prompt pengguna.
Foto dan prompt ini kemudian ramai dibagikan di media sosial, seakan menghadirkan momen nyata bersama figur publik.
Namun, fenomena tersebut berkembang pesat tanpa sepengetahuan selebriti yang fotonya digunakan dalam hasil editan.
Artis yang fotonya dipakai itu bahkan tidak menyadari bahwa wajah mereka muncul dalam konten semacam itu.
Baca juga: Poin Penting Putusan MK soal Aturan Pemilu, Tanpa Presidential Threshold dan Foto AI
Lalu, etiskah kita menggunakan foto artis atau foto orang lain bersama kita kemudian diedit menggunakan AI, tanpa sepengetahuan orang yang bersangkutan?
Etiskah foto orang lain kita edit AI sesuka hati?
Dosen Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Sebelas Maret (UNS), Rosihan Ari Yuana, mengatakan memakai foto orang lain kemudian kita edit sesuka hati termasuk tidak etis secara etika.
"Secara etika jelas enggak boleh, karena itu tetap hak pribadi orang yang difoto," ujar Rosihan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/9/2025).
Ia menjelaskan, secara hukum di Indonesia juga ada aturan soal hak cipta dan perlindungan data pribadi.
"Jadi, pakai foto orang lain tanpa izin bisa melanggar privasi dan bisa dipermasalahkan kalau orangnya keberatan," lanjut dia.
Selain itu, menggunakan foto orang lain tanpa seizin orang yang bersangkutan bisa berdampak negatif yang cukup berisiko.
Baca juga: Karena AI, Pakar Peringatkan 99 Persen Pekerjaan Bisa Hilang pada 2030
Editan foto dengan AI bisa jadi hoaks
Menurut Rosihan, foto yang yang diedit kemudian disalahgunakan bisa memicu penyebaran hoaks, pencemaran nama baik, bahkan pencurian identitas.
"Orang bisa bikin konten palsu seolah-olah itu asli, jadi reputasi orang yang fotonya dipakai bisa rusak," kata Rosihan.
Menilik tren foto polaroid dan risiko dampak negatifnya jika menggunakan foto orang lain, ia mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dan bertanggung jawab dalam membuat konten.
Tujuannya tidak hanya memikirkan kesenangan diri sendiri, melainkan tidak merugikan orang lain.