JAKARTA, KOMPAS.com - PT Elnusa Tbk atau ELSA melaporkan realisasi belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga paruh pertama 2025 baru mencapai 39 persen.
Belanja modal ELSA tercatat baru sebesar Rp 234 miliar dari total target yang dibidik adalah Rp 594 miliar.
Direktur Pengembangan Usaha Elnusa, Arief Prasetyo Handoyo menjelaskan, penggunaan capital expenditure (capex) yang masih tergolong rendah ini terjadi karena pihaknya menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian dalam melakukan investasi.
"Sehingga dalam melakukan investasi dengan melihat kebutuhan internal dan demand dari industri. Jadi poinnya adalah bagaimana kami bisa melihat market ke depan seperti apa," kata dia dalam Public Expose, Kamis (11/9/2025).
Baca juga: Elnusa (ELSA) Rayakan 56 Tahun, Tegaskan Komitmen Energi Berkelanjutan dan Dampak Nyata bagi Negeri
Ia menambahkan, realisasi belanja modal hingga akhir tahun diharapkan masih dapat memenuhi target dengan beberapa kegiatan yang akan dikerjakan di sisa tahun ini.
Salah satu kegiatan yang akan dilakukan adalah percepatan penggunaan Coiled Tubing Unit (CTU) dan Cementing Unit.
Selain itu, ELSA juga bisa mempercepat pembangunan general warehouse dan terminal LPG di Kolaka.
"Juga ada beberapa barges kami yang perlu melakukan docking untuk meningkatkan reliability dari vessel kami atau kapal kami, sehingga perlu dilakukan docking," terang dia.
Arief juga akan menggunakan anggaran capex untuk mempercepat pembelian mobil tanki sehingga performanya bisa lebih diandalkan.
"Jadi disimpulkan bahwa belum tercapainya (capex) di semester I karena memang tadi ada beberapa project kami yang memang mundur ," terang dia.
Arief berharap dengan tercapainya relaisasi belanja modal pada 2025, ELSA mampu untuk meningkatkan agresivitas pada kegiatan bisnis di 2026.
Baca juga: Saham Elnusa (ELSA) Tembus Rp 550, Tertinggi dalam 8 Tahun
Sedikit catatan, alokasi capex Elnusa terus mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir.
Pada 2022, Elnusa menganggarkan capex senilai Rp 409 miliar, lalu naik menjadi Rp 495 miliar pada 2023, dan menjadi Rp 525 miliar di 2024.
Tahun ini, capex ditingkatkan lagi menjadi Rp 594 miliar untuk menopang ekspansi strategis di seluruh lini usaha.
Sebagai informasi, laba bersih ELSA pada semester I-2025 tercatat sebesar Rp 336 miliar. Sedangkan posisi likuiditas tetap terjaga kuat dengan kas akhir sebesar Rp 2,9 triliun, atau tumbuh 20 persen year-on-year.
Di sisi lain, EBITDA perusahaan tercatat sebesar Rp 742 miliar. Elnusa juga memperkuat aspek keuangan dengan melakukan pelunasan sukuk tepat waktu pada Agustus 2025 serta konsisten membagikan dividen setiap tahun. Peningkatan rating korporasi dari idAA menjadi idAA+ menjadi bukti pengakuan eksternal atas ketahanan keuangan dan tata kelola perusahaan yang sehat.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini