KOMPAS.com - Rektor Universitas Indonesia menegaskan bahwa dana abadi yang diperoleh atas kerja sama digunakan sebagai bantuan pada mahasiswa kurang mampu.
Hal itu disampaikannya pada upacara wisuda hari terakhir, yaitu Sabtu (13/9/2025). Adapun, pada hari itu terbagi menjadi dua sesi pagi dan sore yang diisi oleh wisudawan asal Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Ilmu Komputer, Ilmu Administrasi, FMIPA, Vokasi, SKSG, dan SIL.
“Bapak, Ibu, ananda, wisudawan sekalian, untuk dana abadi kita tidak akan minta ke mahasiswa, justru kita akan berikan kepada mahasiswa,” tekan Heri melalui pidatonya, dikutip dari Youtube Universitas Indonesia, Minggu (14/9/2025).
Baca juga: Rektor Ungkap Keketatan Masuk UI, Persiapan Daftar SNPMB 2026
Tangis rektor ceritakan perjuangan mahasiswa
Dalam pidatonya, Heri menuturkan kisah perjuangan sejumlah mahasiswa UI yang berhasil lulus dan masuk UI berkat beasiswa.
Salah satunya David, wisudawan FEB UI yang sempat gap year beberapa tahun. Berasal dari keluarga penjual keripik singkong, David kuliah sambil bekerja sebagai ojol hingga akhirnya bisa meraih beasiswa dan resmi menjadi sarjana.
Ada pula Nadia dari FMIPA UI yang ayahnya bekerja sebagai buruh bangunan, sementara Nadia harus mencari penghasilan tambahan lewat magang dan mengajar les privat. Berkat beasiswa, ia akhirnya berhasil menuntaskan studinya.
Baca juga: Cerita Dzakiya, Gagal SNBP-SNBT, Akhirnya Sukses Masuk UI di Jalur PPKB
Heri juga terisak ketika menceritakan kisah mahasiswa baru asal Kupang. Siswa berprestasi itu mendaftar UI diam-diam karena keterbatasan ekonomi.
Setelah dinyatakan diterima, ia bahkan dijemput langsung oleh pihak kampus agar bisa tetap melanjutkan kuliah dengan bantuan dana abadi.
Dana abadi untuk beasiswa
Melalui kisah ini, Heri menegaskan bahwa UI akan terus berupaya agar semakin banyak mahasiswa yang bisa kuliah tanpa khawatir biaya dengan memanfaatkan dana abadi sebagai beasiswa.
“Kami usahakan banyak David-David lain dapat belajar di UI tanpa perlu khawatir biaya lagi. Inilah fungsi dari dana abadi UI yang saat ini jumlahnya masih kecil dan harus ditingkatkan agar memberikan manfaat besar untuk mahasiswa,” ujarnya.
Sebagai “Bapak” dari mahasiswa UI, Heri mengungkap bahwa ia ingin memberikan yang terbaik untuk seluruh mahasiswa yang kelak menjadi penerus generasi bangsa Indonesia.
Baca juga: Cerita Riko, Driver Ojol yang Diterima di IPB University lewat Jalur Talenta
ui.ac.id Ilustrasi kampus Universitas Indonesia (UI).
Terkumpul dari hasil kerja sama
UI sendiri mendapat target untuk mengumpulkan dana abadi sebesar Rp 1 triliun dalam lima tahun. Selama ini, telah dikumpulkan melalui berbagai kerja sama dan penyelenggaraan acara.
“Dana abadi kita dapatkan dari kerja sama, dari event. Untuk diketahui, kemarin di sesi ketiga, kita mengundang filantropi yang memberikan dana abadi ke Universitas Indonesia,” jelas Heri.
Heri juga menegaskan bahwa manajemen UI memberi contoh dengan ikut menyumbang secara pribadi. Harapannya, hal ini bisa menggugah semua pihak.
Baca juga: Targetkan Masuk 150 Kampus Terbaik Dunia, UI Kumpulkan Dana Abadi Rp 5 Triliun
Sebelumnya, Rektor UI Heri Hermansyah sempat disoraki saat meminta dana abadi pada orangtua di acara wisuda pada Kamis (11/9/2025).
Pada sejumlah unggahan di X, banyak mahasiswa dan warganet yang menuai kontra terhadap tindakan tersebut.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini