PONOROGO, KOMPAS.com – Ikan lele yang biasanya hanya digoreng di tangan Asri Ananda (52), warga Desa Siman, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, diolah menjadi nugget frozen food bernilai jual tinggi. Usaha rumahan yang dirintisnya sejak 2013 itu kini berkembang pesat dengan omzet mencapai Rp 80 juta per bulan.
"Usaha Frozen Home Made ini mulai 2013 lalu, pasca-resign dari bank karena ingin fokus ke keluarga," ujar Asri saat ditemui di rumahnya, Sabtu (13/9/2025).
Awalnya, Asri hanya membuat nugget ayam tanpa penyedap rasa buatan dengan merek “Wisna Fresh” dari dapur rumahnya.
"Bahan yang digunakan saat itu juga hanya seperempat kilogram daging ayam. Seperempat kilogram daging ayam itu kemudian menjadi 4 bungkus frozen food home made. Di awal-awal pasti ada percobaan," imbuhnya.
Baca juga: 10 Tips UMKM Sukses Menjual ke Konsumen
Produk nugget ayam tersebut semula dibagikan ke tetangga untuk mendapat masukan. Namun, warga justru meminta Asri menjualnya ke toko hingga swalayan. Dari semula hanya empat bungkus, permintaan naik menjadi 16 bungkus per hari.
Dalam perkembangannya, Asri memperluas varian dengan membuat nugget lele, tuna, hingga udang. “Akhirnya kita bikinnya tidak hanya dari daging ayam saja, tetapi kita eksperimen juga membuat nugget dari ikan tuna, ikan lele dan udang juga,” jelasnya.
Keuletan Asri membuat Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Ponorogo turun tangan memberikan pembinaan. Berkat dukungan itu, produk “Wisna Fresh” kini memiliki 44 varian makanan beku, mulai nugget, wonton, tahu walik, siomay, hingga udang crispy. Usahanya pun berkembang dari hanya satu karyawan menjadi 12 orang.
Asri menegaskan kunci usahanya adalah bahan segar dan bumbu racikan sendiri tanpa penyedap buatan.
Baca juga: Catat! Ini Tips dan Trik Produk UMKM Sukses Menembus Pasar Ekspor
“Kita bekerja sama dengan pembudidaya ikan lele maupun yang lain sehingga bahan benar benar fresh. Kemudian kita padu dengan bumbu yang kita racik sendiri sehingga bumbunya itu pas dengan selera yang diinginkan oleh pelanggan,” katanya.
Dalam sepekan, Asri menghabiskan 10-15 kilogram lele, 160 kilogram tuna per bulan, dan minimal 50 kilogram daging ayam per hari. Produk nugget dijual dengan harga terjangkau, Rp 16.000 hingga Rp 24.000 per bungkus.
Penjualannya kini merambah restoran, swalayan, hingga kota besar lain seperti Jakarta, Malang, Yogyakarta, dan Surabaya.
“Setiap hari ada permintaan dari restoran selain dijual di swalayan. Penjualan kita juga tidak hanya di lokal Ponorogo saja, tapi kita kirim ke luar kota,” ujarnya.
Salah satu pelanggan, Sri Puji Astuti, mengaku anaknya suka dengan nugget lele buatan “Wisna Fresh”.
“Nugetnya kata anak saya itu dalamnya itu lembut, luarnya crispy. Terus ikannya itu berasa, sama kulitnya crispy banget. Harganya terjangkau dan praktis untuk bekal anak ke sekolah,” ucapnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini