Respons Angelina Sondakh Diundang Nonton Film soal Azab Koruptor

12 hours ago 3

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah produksi Dee Company memberikan undangan terbuka kepada Angelina Sondakh di media sosial.

Dalam undangannya, Dee Company mengajak Angelina Sondakh menonton film Jembatan Shiratal Mustaqim.

Film itu dianggap cocok dengan pengalaman Angelina Sondakh yang pernah terjerat kasus korupsi.

Baca juga: Kebahagiaan Angelina Sondakh Kini Punya Cucu dari Aaliyah Massaid

"Undangan terbuka: Angelina Sondakh. Bagaimana rasanya, seorang yang pernah merasakan pahitnya jerat korupsi, menonton film tentang perjalanan koruptor di akhirat?" bunyi unggahan Dee Company dikutip Kompas.com, Sabtu (13/9/2025).

Angelina Sondakh merespons undangan terbuka yang ditujukan kepadanya.

Mantan anggota DPR RI itu membalasnya lewat unggahan di Instagram Story-nya.

Baca juga: Bongkar Sikap Keanu Massaid Saat Diperkenalkan pada Teman Laki-lakinya, Angelina Sondakh: Protektifnya Terlihat

"Wow sungguh tidak biasa, seperti melihat cerminan ekstrem dari hidupku! Sampai sekarang masih kepikiran,” tulis Angelina Sondakh.

Meski demikian, istri almarhum Adjie Massaid itu belum menegaskan soal kehadirannya di undangan nonton film tersebut.

Film Jembatan Shiratal Mustaqim sendiri rencananya akan tayang di bioskop pada 9 Oktober 2025.

Baca juga: Angelina Sondakh Ungkap Isi Surat Terakhir dari Adjie Massaid Sebelum Meninggal Dunia

Sinopsis Jembatan Shiratal Mustaqim

Film Jembatan Shiratal Mustaqim menggambarkan kisah seorang koruptor bernama Arya (Raihan Khan) yang terlibat dalam penggelapan dana bantuan bencana tsunami yang mencapai angka ratusan miliar rupiah.

Kehidupan Arya mengalami perubahan drastis setelah ia mulai mengalami penglihatan mengenai Shiratal Mustaqim, sebuah jembatan yang paling ditakuti di akhirat yang menghubungkan ke surga dan terbentang di atas neraka.

Dalam perjalanan cerita, Arya didampingi oleh ibunya (Imelda Therinne).

Bersama-sama, mereka mencari tahu hubungan antara penglihatan Arya tentang Shiratal Mustaqim dengan korupsi yang telah dilakukannya.

Penyidikan mereka membawa mereka pada sebuah situasi yang sangat berbahaya, yang bahkan mempertaruhkan nyawa mereka.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |