Respons Terbaru BPOM soal Temuan Indomie Mengandung Etilen Oksida di Taiwan

2 days ago 2

KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makan (BPOM) Republik Indonesia memberikan respons baru mengenai temuan etilen oksida (EtO) dalam Indomie Rasa Soto Banjar di Taiwan.

Sebelumnya, Humas BPOM Eka Rosmalasari menyampaikan bahwa pihaknya menelusuri temuan otoritas Taiwan terkait mi instan dengan residu EtO. 

"Nanti kami update," kata Eka kepada Kompas.com, Kamis (11/9/2025) malam. 

Mengenai situasi ini, BPOM telah menerima laporan temuan Pemerintah Taiwan terkait EtO dalam produk mi instan tersebut. 

Baca juga: Penjelasan Taiwan dan Hongkong soal Indomie Soto Banjar Mengandung Etilen Oksida

"BPOM telah menerima laporan dan penjelasan produsen bahwa produk yang ditemukan tidak memenuhi ketentuan di Taiwan," kata BPOM dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (12/9/2025). 

Lantas, bagaimana penjelasan BPOM terkait produk mi instan dengan EtO? 

Diduga bukan ekspor resmi

Berdasarkan keterangan BPOM, produk yang ditemukan Badan Pengawas Obat (FDA) Taiwan diduga bukanlah dari importir resmi. 

Penelusuran badan tersebut menduga, produk dengan EtO itu diekspor tanpa sepengetahuan produsen. 

"Produk tersebut bukan merupakan ekspor secara resmi dari produsen ke Taiwan. Ekspor produk diduga dilakukan oleh trader dan bukan importir resmi dari produsen serta diekspor tanpa sepengetahuan produsen," terang mereka. 

Produsen telusuri bahan baku

Dalam keterangan resminya, BPOM juga menyampaikan bahwa produsen mi instan tengah menelusuri bahan baku. 

Apabila sudah ditemukan, maka produsen akan segera melaporkan kepada BPOM. 

"Saat ini, produsen sedang melakukan penelusuran bahan baku yang digunakan serta penyebab terjadinya temuan. Hasil penelusuran akan dilaporkan segera kepada BPOM," terangnya. 

Baca juga: Taiwan Temukan Etilen Oksida di Indomie Soto Banjar, Ini Kata BPOM

Standar Taiwan berbeda dengan negara lainnya

Dalam temuan FDA Taiwan, bumbu produk mi instan tersebut mengandung residu EtO sebanyak 0,1 mg/kg.

Jumlah kandungan EtO tersebut berada di atas batas minimal yang ditentukan oleh otoritas Taiwan. 

BPOM menjelaskan, standar ini berbeda dengan negara-negara lain termasuk Indonesia.

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |