KOMPAS.com-Nilai tukar rupiah diperkirakan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (15/9/2025).
Pada Jumat (12/9/2025), data Bloomberg mencatat rupiah naik 0,53 persen ke Rp16.375 per dolar AS. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia juga menguat 0,47 persen ke Rp16.391 per dolar AS.
Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menilai pergerakan rupiah hari ini sangat bergantung pada respons pasar terhadap data ekonomi terbaru, baik dalam negeri maupun global.
Baca juga: IHSG Naik 1,37 Persen di Akhir Pekan, Kurs Rupiah Menguat ke 16.300-an
Sentimen positif datang dari pelemahan indeks dolar AS. Sinyal kebijakan moneter The Federal Reserve (The Fed) yang lebih longgar menjadi pemicunya.
Data inflasi AS sesuai ekspektasi, sementara angka pengangguran melonjak. Kondisi ini memperkuat dugaan pasar bahwa The Fed akan memangkas suku bunga.
“Jika sentimen global ini berlanjut, rupiah berpotensi mengalami penguatan terhadap dolar,” kata Sutopo, Minggu (14/9).
Meski begitu, ia menilai pelemahan indeks dolar belum cukup untuk mengubah tren pelemahan rupiah dalam beberapa bulan terakhir.
Menurut Sutopo, ada dua faktor utama yang perlu dicermati. Pertama, arah kebijakan The Fed menjelang rapat 17 September. Setiap data atau pernyataan baru yang menguatkan sinyal pemangkasan suku bunga bisa mendorong rupiah. Kedua, faktor domestik.
Sutopo menekankan, meski sentimen global mendukung, rupiah tetap rentan terhadap kondisi dalam negeri dan arus modal. Investor akan menunggu data ekonomi Indonesia dan kebijakan moneter Bank Indonesia untuk melihat arah selanjutnya.
Baca juga: Menguat, Simak Kurs Rupiah di 5 Bank Besar di Indonesia
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede juga memperkirakan rupiah berpotensi bergerak stabil dengan kecenderungan menguat terbatas. Ia menilai pelemahan dolar AS mendorong minat investor ke aset negara berkembang, termasuk rupiah.
Selain itu, imbal hasil obligasi Indonesia yang relatif tinggi masih menarik bagi investor asing. Namun ruang penguatan rupiah tetap terbatas karena pasar cenderung menahan diri menunggu keputusan resmi The Fed dan Bank Indonesia.
Sutopo memperkirakan rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp16.350–Rp16.450 per dolar AS. Josua memprediksi di rentang Rp16.350–Rp16.430 per dolar AS.
Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Rupiah Diproyeksi Menguat Besok Senin (15/9), Ini Sentimen Pendorongnya
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini