KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan dirinya tidak akan lagi menangani masalah sampah yang berada di Pasar Induk Caringin, Kota Bandung, menyusul beredarnya video di media sosial keluhan terkait tumpukan sampah di pasar tersebut.
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa dirinya sudah memberikan arahan sejak awal dan mengambil tindakan dengan membersihkan tumpukan sampah tersebut.
"Saya tak akan lagi menangani pasar tersebut karena saya sudah memberikan arahan sejak awal," tegas Dedi, dalam video yang diunggah di akun pribadinya, seperti dalam keterangan pers yang diterima, Senin (15/9/2025).
"Saya juga sudah mengambil tindakan dan selanjutnya harus diurus sendiri karena pemerintah tidak memiliki relevansi terhadap pengelolaan Pasar Caringin," tuturnya.
Baca juga: Pengelola Pasar Caringin Siap Bersihkan Ribuan Ton Sampah Sesuai Perintah Dedi Mulyadi
Dedi menyatakan bahwa dirinya pernah datang ke Pasar Caringin untuk menangani permasalahan sampah dan melakukan penyelesaian.
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin Pengendara motor saat melintas di dekat tumpukan sampah Pasar Caringin, Kota Bandung, Senin (16/12/2024).
"Mengenai keluhan tumpukan sampah, dulu saya pernah datang ke Pasar Caringin," ujar mantan Bupati Purwakarta tersebut.
"Caringin adalah pasar yang dikelola oleh swasta, kemudian iuran atau pembayaran sampahnya dipungut oleh pengelola pasar dan itu swasta. Waktu itu setelah sampah dibersihkan sudah saya sampaikan," kata KDM, sapaan akrabnya.
Baca juga: Bikin Dedi Mulyadi Kaget, Ini Penyebab Pasar Induk Caringin Bandung Menjadi Lautan Sampah
"Pengelola Pasar Caringin harus melakukan pengelolaan sampah secara mandiri. Dikelola di areal pasarnya sendiri dan apabila itu tidak dilakukan, akan terjadi perbuatan pidana dan aspek pidana lingkungannya," tutur Dedi.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini