BOJONEGORO, KOMPAS.com - Sejumlah desa di Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengalami serbuan koloni lalat yang sangat banyak dan menjijikkan sejak seminggu lalu.
Keberadaan lalat yang mengganggu aktivitas warga diduga berasal dari kandang ayam di Dusun Pipitan, Desa Pasinan.
Astutik, seorang warga setempat, mengungkapkan bahwa lalat muncul di setiap rumah dan tempat lainnya dengan jumlah yang sangat banyak.
"Hampir setiap sudut rumah diserbu lalat, ke mana-mana dikerubuti lalat. Bahkan, makanan baru ditaruh sudah dikerubuti juga, rasanya jijik," ujar Astutik kepada Kompas.com, Jumat (12/9/2025).
Baca juga: Ada Ulat hingga Telur Lalat di Piring MBG, Dinas Kesehatan Bantul Sidak SPPG Sewon
Warga lainnya, Ahmad, juga menambahkan bahwa keberadaan lalat yang berjumlah sangat banyak di pemukiman warga kemungkinan besar disebabkan kandang ayam yang tidak bersih.
"Kemungkinan besar dampak dari keberadaan kandang ayam yang tidak bersih, sehingga muncul banyak lalat," kata Ahmad.
Sejumlah warga telah melakukan protes dengan mendatangi kandang ayam yang diduga menjadi sarang lalat tersebut.
"Kemarin, warga ramai-ramai mendatangi kandang ayam yang diduga jadi sarang lalat, mereka protes ke pemilik kandang ayam," kata Ahmad.
Kapolsek Baureno, Iptu M Soleh, membenarkan adanya keluhan dari warga terkait serbuan lalat.
KOMPAS.COM/AHMAD Sejumlah warga mendatangi kandang ayam yang diduga menjadi sarang lalat yang menjijikkan dan mengganggu aktivitas warga di tiga desa yaitu Desa Pasinan, Karangdayu, dan Kauman, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (10/9/2025).
Menurutnya, terdapat tiga desa yang warganya mengeluhkan keberadaan lalat tersebut, yaitu Desa Pasinan, Desa Kauman, dan Desa Karangdayu.
Pihak kepolisian dan kecamatan telah melakukan pengecekan di lokasi untuk memastikan keberadaan sarang lalat.
Hasil pengecekan menunjukkan bahwa terdapat empat kandang ayam yang dalam kondisi kosong setelah panen dan belum dibersihkan, sehingga menimbulkan bau menyengat dan menjadi sarang lalat.
"Sebagian besar kandang ayam sudah kosong, tetapi belum dibersihkan kotorannya usai panen, sehingga jadi sarang lalat," jelas Soleh.
Baca juga: Ingin Basmi Lalat Pikat yang Hisap Darah Ternak, Lansia Ini Malah Merugi Rp 1,5 Juta
Pihak pengelola kandang ayam telah diminta segera membersihkan kotoran ayam tersebut agar tidak menimbulkan bau menyengat dan mengganggu aktivitas warga lainnya.
Camat Baureno, Dery Aprilianto, menyampaikan bahwa pihaknya bersama Dinas Lingkungan Hidup serta Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro telah melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi.
Namun, saat tiba di lokasi, pihaknya tidak dapat bertemu dengan pemilik kandang ayam, yang sedang melakukan perjalanan umrah.
"Rencana nanti akan kami panggil untuk klarifikasi bersama warga terdampak," kata Dery Aprilianto.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini