PONTIANAK, KOMPAS.com – Pertamina memastikan stok elpiji subsidi tiga kilogram di Kalimantan Barat (Kalbar) aman.
Antrean yang sempat muncul di sejumlah titik setelah libur panjang dipicu oleh peningkatan konsumsi, terutama pasca tradisi sembahyang kubur.
Area Manager Communication, Relations, dan CSR Regional Kalimantan, Edi Mangun, mengatakan bahwa untuk meredam kelangkaan, Pertamina menyalurkan tambahan pasokan atau extra dropping sebanyak 40 metrik ton, setara 40.320 tabung, bagi Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya.
“Penyaluran tambahan dimulai 8 September dan berlanjut hingga 13 September 2025,” kata Edi dalam keterangan tertulis, Senin (15/9/2025).
Baca juga: Bukannya Pulang, Pelaku Ambil Senjata Tajam di Mobil Lalu Bacok Prajurit TNI di Wonosobo
Edi menerangkan bahwa tambahan distribusi ini merupakan bentuk respons cepat Pertamina terhadap lonjakan permintaan masyarakat.
Edi menegaskan bahwa distribusi resmi elpiji tiga kilogram hanya melalui agen dan pangkalan.
Adapun pengecer, kata dia, tidak masuk dalam rantai resmi sehingga harga di tingkat pengecer tidak bisa dikendalikan.
“Kami imbau masyarakat membeli di pangkalan resmi agar sesuai dengan harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah daerah,” ucap Edi.
Pertamina bersama pemerintah daerah dan aparat pengawas, menurut Edi, terus berkoordinasi untuk memastikan distribusi berjalan lancar dan tepat sasaran.
Masyarakat diminta tidak melakukan pembelian berlebihan atau panic buying karena stok dinyatakan cukup.
Gubernur Kalbar, Ria Norsan, mengatakan bahwa keterlambatan distribusi disebabkan oleh libur panjang dan lonjakan pemakaian masyarakat.
“Stok tersedia. Saya pastikan pasokan aman dan distribusi akan kembali normal dalam waktu dekat,” kata Norsan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini