Siswi SMA Hilang Misterius, Ditemukan Lemas di Hutan Lanud Pekanbaru

3 days ago 10

PEKANBARU, KOMPAS.com - Seorang siswi SMAN 4 Pekanbaru, Riau, Tri Nurhayati (17) ditemukan selamat setelah dilaporkan hilang sejak Selasa (9/9/2025). Korban ditemukan tim penyelamat di kawasan hutan Lanud Roesmin Nurjadin, Kamis (11/9/2025) pagi.

“Korban ditemukan di hutan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, tepatnya belakang SMPN 8 Pekanbaru,” ujar Komandan Tim (Dantim) Rescuer KPP Pekanbaru, Nahdi Sumaryono, Kamis.

Sebanyak 21 personel dikerahkan dalam pencarian, dengan penyisiran radius 1 kilometer. Saat ditemukan, korban dalam kondisi lemas, tubuh kurus, dan masih mengenakan seragam sekolah serta kerudung cokelat.

“Korban kita bawa ke Rumah Sakit Lanud Roesmin Nurjadin untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan,” kata Nahdi.

Baca juga: Gadis 13 Tahun di Indramayu Kabur ke Lamongan lalu Telantar, Kades: Sudah 5 Kali

Nahdi menyebut, korban hilang secara misterius karena sebelumnya pihak sekolah dan keluarga sudah melakukan pencarian di lokasi yang sama, namun tidak menemukan. “Kami menemukan korban di lokasi yang sebelumnya dilakukan pencarian oleh pihak sekolah dan keluarga korban,” sebutnya.

Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian resmi ditutup.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 4 Pekanbaru, Zulfadli, mengatakan korban hilang sejak Selasa sekitar pukul 16.00 WIB.

“Korban saat itu kondisinya demam. Sempat ditawari oleh temannya untuk menumpang pulang, namun kata korban nanti akan dijemput oleh ibunya,” kata Zulfadli.

Sekitar pukul 16.30 WIB, ibu korban datang menjemput, tetapi tidak menemukan anaknya. Pencarian sempat dilakukan keluarga hingga ke sebuah gubuk di belakang SMPN 8 Pekanbaru, tempat abangnya tinggal, namun hasilnya nihil.

Baca juga: Misteri Bocah Hilang di Pekanbaru Terungkap, Jenazahnya Muncul Bersamaan

“Kami pihak sekolah bersama keluarganya mencari korban hingga magrib, tapi tidak ditemukan. Pencarian berlanjut sampai hari Rabu, dengan dibantu warga, namun korban masih belum ditemukan,” ujar Zulfadli.

Sementara itu, Slamet Wahyudi (24), abang kandung korban, menuturkan adiknya sebenarnya dalam kondisi sakit. Sang ibu sempat melarang masuk sekolah, namun korban tetap berangkat.

“Keluarganya bilang bahwa korban tidak ada masalah, baik sama orangtua maupun saudaranya,” kata Zulfadli.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |