AMBON, KOMPAS.com - Sehari setelah bentrokan pecah antara warga Desa Kailolo dan Desa Kabauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, situasi keamanan di dua desa tersebut kembali kondusif.
“Situasi secara umum saat ini sudah kondusif,” kata Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol Rosita Umasugi kepada wartawan, Rabu malam (10/9/2025).
Meski situasi telah kembali kondusif, namun aparat gabungan dari Kepolisian dan TNI masih terus berjaga di kedua desa tersebut.
“Aparat TNI-Polri terus berjaga di lokasi untuk memastikan tidak ada eskalasi susulan, dan proses pemulihan sosial berjalan dengan baik,” ujarnya.
Menurutnya, upaya pemulihan pascabentrokan tidak hanya difokuskan pada aspek keamanan, tetapi juga pada upaya rekonsiliasi sosial dan pemulihan trauma bagi masyarakat yang terdampak bentrok.
Baca juga: Minta Warga yang Terlibat Bentrok Menahan Diri, Bupati Maluku Tengah: Kita Saudara
Ia mengaku, saat ini pihaknya bersama pemerintah daerah sedang melakukan mediasi damai terhadap kedua kelompok. Mediasi yang dipimpin Kapolda Maluku itu melibatkan para tokoh agama, adat, dan tokoh masyarakat dari kedua desa.
“Kami mendorong semua pihak untuk menahan diri dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak berwenang. Mari kita jaga Maluku sebagai rumah bersama, tempat kita hidup dalam damai dan saling menghargai,” ungkapnya.
Rosita juga ikut memperbaharui data jumlah korban dalam bentrokan tersebut.
Menurut Rosta, berdasarkan data terbaru, jumlah korban luka dalam bentrokan tersebut sebanyak 10 orang sedangkan korban tewas satu orang.
“Berdasarkan data yang telah diverifikasi hingga hari ini, jumlah korban akibat bentrok yang terjadi tercatat sebanyak 11 orang. Dari jumlah tersebut, 1 orang meninggal dunia, dan 10 lainnya mengalami luka-luka,” ungkapnya.
Rositah menambahkan, dari sepuluh korban luka, tiga korban di antaranya saat ini masih menjalani perawatan di RSUP dr. J. Leimena Ambon.
“Sementara korban lainnya telah mendapatkan penanganan medis dan menjalani proses rawat jalan untuk pemulihan,” katanya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini