TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com – Sosok staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Peru, Zetro Leonardo Purba, yang tewas akibat ditembak saat bersepeda, dikenal sebagai pribadi ramah dan penyayang keluarga di mata tetangganya.
Sebelum bertugas ke Peru lima bulan lalu, Zetro tinggal bersama keluarga kecilnya di kawasan Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan. Selama menetap di lingkungan tersebut, ia kerap berinteraksi dengan warga sekitar.
"Baik sekali orangnya. Bersosialisasinya bagus ke tetangga kanan kirinya. Selalu menyapa kalau ketemu, seluruh keluarganya juga begitu," ujar warga setempat, Sinta (bukan nama sebenarnya), saat ditemui Kompas.com, Rabu (10/9/2025).
Baca juga: Begini Kondisi Rumah Duka Usai Jenazah Staf KBRI Zetro Dipulangkan
Selain ramah kepada tetangga, Zetro juga dikenal sangat dekat dengan anak-anaknya. Ia kerap meluangkan waktu untuk bermain dengan ketiga buah hatinya sebelum berangkat kerja.
"Interaksi terakhir saya itu pas sebelum berangkat ke Peru. Pagi-pagi, kalau sebelum ngantor, selalu ngajak anak main. Dia sayang banget ke anaknya," kata Sinta.
Meski belum lama tinggal di Ciputat, Zetro cepat berbaur dengan lingkungan. Ia tidak segan membantu tetangga dan membangun hubungan baik dengan warga setempat.
“Walaupun baru pindah, tapi langsung bisa akrab dengan tetangga. Kalau ada perlu, enggak sungkan untuk ngobrol atau minta tolong,” ucapnya.
Kini, kepergian Zetro meninggalkan duka mendalam bagi warga sekitar, termasuk Sinta yang mengaku sangat terkejut saat mendengar kabar duka tersebut.
"Mau pingsan pas dengarnya. Apalagi ibunya almarhum, kan dipanggilnya opung ya. Beliau itu posisinya sendiri di rumah," ujarnya.
Baca juga: Keluarga Harap Kemlu Usut Kasus Kematian Staf KBRI Zetro
Sinta berharap kasus kematian Zetro dapat segera diselesaikan mengingat kondisi keluarga yang ditinggalkan, terutama anak-anaknya yang masih kecil.
"Semoga bisa selesai lebih cepat. Kitakan kepikirannyakan gitu ya. Anak-anaknya juga masih kecil-kecil," katanya.
Pemulangan jenazah
Jenazah Zetro tiba di Indonesia melalui Kargo Jenazah Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (9/9/2025) pukul 19.12 WIB.
Prosesi penyambutan dilakukan pihak keluarga bersama Menteri Luar Negeri Sugiono, beserta sejumlah pejabat Kementerian Luar Negeri, di antaranya Diplomasi Publik Kemlu Umar Hadi dan Direktur Perlindungan WNI Kemlu Judha Nugraha.
Istri dan tiga anak Zetro turut tiba di Tanah Air lima menit setelah jenazah sampai, yakni pukul 19.17 WIB.
Suasana haru menyelimuti ruang kargo jenazah ketika keluarga saling berpelukan sambil menangis, berusaha saling menguatkan.
Baca juga: Tangisan Keluarga Sambut Kepulangan Jenazah Staf KBRI Peru Zetro ke Tanah Air...