Spanyol Ancam Boikot Eurovision 2026 jika Israel Tetap Ikut

3 hours ago 2

MADRID, KOMPAS.com - Spanyol diminta untuk memboikot Kontes Lagu Eurovision 2026 jika Israel tetap diizinkan berpartisipasi.

Seruan itu disampaikan Menteri Kebudayaan Spanyol Ernest Urtasun pada Senin (15/9/2025), menyusul langkah sejumlah negara Eropa yang mengancam mundur dari ajang musik terbesar dunia tersebut.

“Kita harus memastikan bahwa Israel tidak berpartisipasi dalam Eurovision edisi berikutnya. Seperti yang dilakukan Irlandia, Slovenia, Islandia, dan juga Belanda, jika kita tidak berhasil mengeluarkan Israel, Spanyol seharusnya tidak berpartisipasi,” ujar Urtasun kepada radio publik Spanyol.

Baca juga: Serangan Israel Tewaskan 53 Warga Gaza, KTT Doha Sebut Tindakan Barbar

Keputusan terkait partisipasi Israel sepenuhnya berada di tangan Uni Penyiaran Eropa (EBU) selaku penyelenggara acara, tambahnya, sebagaimana diberitakan AFP.

Pernyataan Urtasun muncul sehari setelah balap sepeda La Vuelta di Madrid dihentikan akibat protes pro-Palestina.

Para demonstran mengecam keikutsertaan tim Israel-Premier Tech hingga memaksa polisi membubarkan aksi ricuh di jalur perlombaan, yang berujung pada pemangkasan etape akhir.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez sebelumnya juga menegaskan, Israel seharusnya dikecualikan dari Eurovision.

“Israel harus dikecualikan karena kampanye militernya di Gaza,” katanya pada Mei lalu, sesaat setelah edisi terakhir Eurovision digelar.

Eurovision dikenal sebagai ajang musik langsung terbesar di dunia. Tahun ini, acara yang berlangsung di Basel ditonton oleh 166 juta pemirsa di 37 negara.

Final Eurovision tersebut dimenangkan oleh penyanyi Austria, JJ, sekaligus memastikan Austria menjadi tuan rumah edisi 2026.

Sebelum final digelar, lembaga penyiaran publik Spanyol RTVE sempat menayangkan pesan yang menyerukan perdamaian dan keadilan bagi Palestina.

Menurut jadwal, lembaga penyiaran publik di Eropa memiliki waktu hingga pertengahan Desember untuk mengonfirmasi partisipasi mereka dalam Eurovision 2026.

EBU pada Juli lalu menyatakan akan menggelar konsultasi dengan seluruh anggota terkait keikutsertaan Israel.

Mereka menegaskan pembahasan akan mencakup cara mengelola partisipasi, ketegangan geopolitik, serta bagaimana organisasi lain menghadapi tantangan serupa.

Baca juga: AS Tak Senang Serangan Israel ke Qatar, Menlu Rubio Minta Penjelasan Netanyahu

Aksi protes pro-Palestina terhadap keikutsertaan Israel di Eurovision juga pernah terjadi sebelumnya, termasuk di Malmo, Swedia pada 2024, serta di Basel, Swiss pada Mei 2025.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |