Sri Mulyani, Menteri Keuangan Terlama Kedua, Melayani Tiga Presiden

4 days ago 3

KOMPAS.com – Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan Kabinet Merah Putih pada Senin (8/9/2025) sore. Dalam reshuffle kali ini, sebanyak enam kursi menteri berganti, termasuk posisi strategis Menteri Keuangan.

Sri Mulyani Indrawati yang telah lama menduduki jabatan tersebut digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa. Purbaya bukan nama baru di lingkaran kebijakan ekonomi nasional. Ia dikenal sebagai ekonom senior dengan pengalaman panjang, baik di pemerintahan maupun sektor keuangan.

Sebelum bergabung dalam kabinet, Purbaya menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sejak September 2020. Penugasan itu ditetapkan melalui Keputusan Presiden RI Nomor 58/M.

Pergantian Sri Mulyani sempat dikaitkan dengan isu pengunduran diri. Namun, Menteri Sekretariat Negara Prasetyo Hadi menegaskan bahwa perubahan tersebut sepenuhnya bagian dari reshuffle kabinet, bukan karena pengunduran diri ataupun pencopotan.

Baca juga: Kilas Balik Kala Sri Mulyani Terpental dari Posisi Menkeu di Era SBY

Keberhasilan Sri Mulyani

Sri Mulyani Indrawati pertama kali dipercaya memimpin Kementerian Keuangan pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sejak Desember 2005 hingga Mei 2010.

Dalam periode itu, ia mencatat sejumlah capaian penting yang hingga kini masih dianggap berpengaruh terhadap fondasi perekonomian nasional.

Salah satu langkah besar Sri Mulyani adalah menekan beban utang pemerintah yang membengkak pascakrisis moneter 1997-1998. Saat awal menjabat, rasio utang mencapai 47 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Melalui kebijakan pengelolaan fiskal yang ketat, termasuk pelunasan utang ke IMF pada 2006, rasio itu berhasil ditekan hingga 26 persen ketika ia mengakhiri masa jabatannya pada 2010.

Tidak hanya memperbaiki posisi utang, Sri Mulyani juga berperan menjaga daya tahan ekonomi Indonesia di tengah krisis finansial global 2007-2009. Ketika banyak negara terjerembab dalam resesi, ekonomi Indonesia tetap tumbuh di atas 6 persen pada 2008.

Kinerja penerimaan negara juga menunjukkan perbaikan. Pada 2008, target penerimaan pajak untuk pertama kalinya kembali tercapai setelah empat tahun meleset.

Baca juga: Jabatan Sri Mulyani Berakhir, Sosok Ini Tak Tergeser sebagai Menkeu Terlama

Capaian ini salah satunya ditopang oleh program sunset policy, yakni penghapusan sanksi bagi wajib pajak yang menunda atau belum pernah melaporkan SPT Tahunan.

Menteri Keuangan Indonesia terlama

Nama Sri Mulyani Indrawati tak bisa dilepaskan dari jabatan Menteri Keuangan. Perempuan kelahiran Bandar Lampung itu sudah melayani tiga presiden yang berbeda dari tahun 2005 sampai 2024.

Bahkan di era Jokowi, Sri Mulyani terus bertahan hingga akhir masa pemerintahan dua periode. Pemerintahan berganti, Presiden Prabowo Subianto kembali mempercayakan kursi Menkeu kepadanya.

Secara keseluruhan, Sri Mulyani telah mengemban tugas sebagai bendahara negara selama 13 tahun, melewati tiga era pemerintahan.

Rekor ini terbilang panjang, meski belum menandingi catatan Ali Wardhana, Menteri Keuangan terlama dalam sejarah Indonesia.

Ali Wardhana tercatat menjabat Menkeu sejak 1968 hingga 1983, atau 15 tahun berturut-turut di era Presiden Soeharto.

Setelah itu, ia masih diberi amanah sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, Industri, dan Pengawasan Pembangunan hingga 1988.

Baca juga: Sertijab Menteri Keuangan, Purbaya Puji Sri Mulyani Berhasil Jaga Stabilitas Fiskal

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |