JAKARTA, KOMPAS.com – Pasar mobil nasional belakangan ini diramaikan oleh hadirnya produk-produk baru yang agresif bersaing lewat harga kompetitif.
Namun, hal serupa ternyata tidak terjadi di industri sepeda motor.
Pabrikan roda dua cenderung menahan diri dari praktik banting harga, meski strategi itu kerap digunakan di segmen roda empat.
Baca juga: Curhat Pengguna Honda HR-V 2023 : Nyaman tapi Ada Catatan
Dok. Wahana Honda Ilustrasi booth Honda di PRJ 2025
“Kalau main di harga jual, akibatnya produsen enggak untung, konsumen pun yang sudah beli bisa merasa dirugikan. Jadi lebih baik kita main di promosi atau pelayanan,” ujar Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI, kepada Kompas.com (10/9/2025).
Menurut Sigit, pengalaman di industri mobil menunjukkan bahwa perang harga justru bisa menimbulkan kekecewaan konsumen. “Itu kan banyak yang komplain (perang harga). Konsumen baru beli, harga sudah turun, gimana sih? Dan kalau saya perhatikan itu dari tahun lalu, dibanting, turun terus. Nah, kami enggak mau industrinya yang kena,” ucap Sigit.
Meski strategi ini menjaga stabilitas harga motor, di sisi lain industri roda dua terlihat minim gebrakan.
Baca juga: Menteri Perindustrian Umumkan Penghentian Insentif CBU Mobil Listrik
KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Booth TVS di ajang Jakarta Fair 2022
Jika diamati sepanjang tahun ini, jumlah motor baru yang benar-benar membawa teknologi anyar terbilang sedikit.
Mayoritas hanya berupa facelift, ubahan minor, atau sekadar penyegaran warna.
Hal ini memunculkan tendensi bahwa pasar sepeda motor mulai “mentok”.
Tidak ada lagi inovasi radikal yang lahir, seperti halnya era motor bebek, kemudian lahirnya skutik di pertengahan 2000-an, hingga munculnya motor injeksi.
Sigit berdalih bahwa anggota AISI tetap merilis model baru, tapi memang tidak seheboh industri roda empat. “Kami ada launching, cuma enggak sampai gegap gempita begitu ya. Anggota kami kan cuma lima,” kata dia.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini