KOMPAS.com - Hidangan manis seperti es krim dan cake menjadi andalan untuk menutup sesi makan.
Selain rasanya yang manis, hidangan ini juga mampu menyeimbangkan indera perasa, menghilangkan aroma pekat dalam hidangan, dan menyegarkan lidah.
Namun, studi menunjukkan adanya peningkatan konsumsi makanan manis pada kebanyakan orang.
Hidangan itu kini tidak lagi disajikan sebagai makanan penutup, tapi dikonsumsi hampir di sepanjang waktu.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan makanan manis mulai digandrungi anak-anak hingga orang dewasa, baik karena paparan iklan maupun gaya hidup modern.
Lantas, mengapa banyak orang ketagihan makan gula?
Baca juga: Cegah Diabetes, Berapa Batas Konsumsi Gula Harian? Ini Kata Ahli IPB
Studi ungkap alasan seseorang makan begitu banyak gula
Penelitian yang diterbitkan dalam Natur Climate Change pekan ini mengungkap alasan di balik konsumsi gula di setiap individu meningkat.
Penulis studi dan dosen ilmu lingkungan dan keberlanjutan di Universitas Cardiff, Pan He mengatakan, kebiasaan itu disebabkan karena cuaca panas.
Para peneliti melacak pembelian makanan rumah tangga di Amerika Serikat (AS) selama 2004 sampai dengan 2019. Melalui sampel tersebut, mereka melacak keluarga yang sama dalam jangka waktu yang panjang.
Peneliti kemudian membandingkan keputusan pembelian makanan rumah tangga dengan data cuaca regional, termasuk suhu dan kelembapan.
Hasilnya, saat suhu meningkat, orang-orang cenderung mengonsumsi lebih banyak gula. Sebagian besar dalam bentuk minuman manis, seperti soda dan jus.
Penelitian mencatat, setiap kenaikan suhu 1,8 derajat Fahrenheit, orang akan mengonsumsi gula tambahan sebesar 0,7 gram per hari.
Peningkatan konsumsi gula di tengah cuaca panas terjadi karena tubuh kehilangan lebih banyak cairan sehingga mengalami dehidrasi.
Untuk mengatasinya, orang AS akan mencari produk pelepas dahaga yang dingin, seperti es krim dan minuman bersoda yang manis.
Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa perubahan iklim berpengaruh terhadap konsumsi pangan, kelangkaan, kenaikan harga, dan nilai gizi.
Baca juga: Beda Nasib Tom Lembong dan 9 Terdakwa Lain di Kasus Impor Gula