KOMPAS.com – Suasana Kota Pahlawan dalam beberapa hari terakhir terasa berbeda. Pohon tabebuya yang tersebar di sejumlah ruas jalan mulai bermekaran, menghadirkan nuansa layaknya musim semi di Jepang.
Warna kuning, putih, hingga merah muda dari bunga tabebuya menghiasi jalan-jalan utama Surabaya dan menjadi daya tarik tersendiri bagi warga maupun pengendara yang melintas.
Dilansir dari Kompas.com (10/9/2025), tabebuya tampak bermekaran di berbagai titik strategis seperti Jalan Gubeng Pojok, Jalan Ir. Soekarno, Jalan Panglima Sudirman, Jalan Diponegoro, Jalan Embong Malang, hingga Jalan Tunjungan.
Baca juga: Dianggap Mirip, Ini Perbedaan Bunga Tabebuya dan Sakura
Tidak sedikit masyarakat yang berhenti sejenak untuk mengabadikan momen langka ini dengan kamera ponsel mereka.
Salah satunya adalah Rosdan Suryansiah (30), warga Kecamatan Rungkut. Ia mengaku kagum dengan keindahan tabebuya yang dilihatnya ketika melintas di Jalan Dr. H. Soekarno sepulang kerja.
“Awalnya enggak sengaja, cuma lewat, terus lihat warnanya bagus banget jadi saya sempatin foto. Rasanya senang, mata jadi segar. Pulang kerja yang tadinya capek bisa sedikit terobati,” ungkap Rosdan, Rabu (10/9/2025).
Baca juga: Perbaiki Kualitas Udara, 137 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Rasuna Said
Keindahan tabebuya tidak hanya mempercantik kota, tetapi juga memberi suasana segar bagi para pengendara yang melintas. Banyak warga merasa tidak bosan saat melewati jalanan yang biasanya hanya dipenuhi pepohonan hijau.
Bunga tabebuya hanya mekar singkat
Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Mohammad Rokhim, menjelaskan bahwa momen ini memang bagian dari siklus alami tabebuya.
Sejumlah koleksi tanaman tabebuya di Surabaya, Jawa Timur mulai bermekaran.
“Sekarang memang sudah musimnya bunga tabebuya mekar. Biasanya bunganya bertahan sekitar tiga sampai empat hari. Setelah itu, satu sampai dua hari kemudian mulai berkurang,” jelas Rokhim.
Dengan begitu saat bunga tabebuya ini bermekaran, masyarakat yang ingin menyaksikannya harus segera datang ke lokasi.
Baca juga: Mengenal Tabebuya, Asal, Waktu Berbunga, dan Manfaatnya bagi Manusia
Jika terlalu lama menunggu, maka bunga tabebuya sudah tidak lagi bermekaran dan harus menunggu tahun depan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini