JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia turun tipis ke level 117,2 pada Agustus 2025, setelah pada bulan sebelumnya mengalami kenaikan.
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso mengatakan, IKK Agustus masih berada di level optimis atau di atas threshold 100.
Adapun secara bulanan, IKK Agustus 2025 turun 0,9 poin dibandingkan IKK Juli 2025 yang sebesar 118,1, namun jauh lebih rendah dari IKK Agustus 2024 yang mencapai 124,4.
Baca juga: Indeks Keyakinan Konsumen Meningkat Selama Dua Bulan, Apa Artinya?
KOMPAS.com/ISNA RIFKA SRI RAHAYU Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Jika dilihat berdasarkan kelompok pengeluaran, IKK menurun di mayoritas jenis kelompok.
Kelompok pengeluaran di atas Rp 5 juta menjadi kelompok dengan kenaikan IKK paling tinggi, yakni dari 119,5 menjadi 120,9. Di sisi lain, kelompok pengeluaran Rp 2,1 juta sampai Rp 3 juta mengalami penurunan IKK terdalam.
Adapun jika dilihat berdasarkan kelompok usia, sebagian besar kelompok mengalami penurunan IKK. Kelompok usia di atas 60 tahun mencatatkan penurunan paling dalam, yakni dari semula 109,1 menjadi 93,4.
Baca juga: Survei BI: Keyakinan Konsumen Juni 2025 Meningkat
Sementara itu, kelompok usia yang mengalami kenaikan IKK tertinggi adalah kelompok usia 51-60 tahun yang naik menjadi 110,4 dari 104.
Peningkatan IKK itu seiring dengan penurunan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) menjadi 105,1 dari sebelumnya 106,6 dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang menurun menjadi 129,2 dari sebelumnya 129,6.
IKE mengalami penurunan pada seluruh komponen pembentuknya, terutama pada Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK) yang semakin turun ke level pesimis sebesar 93,2.