JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah maraknya pembangunan jalan tol baru oleh berbagai perusahaan, PT Jasa Marga (Persero) Tbk membuktikan posisinya sebagai penguasa masih tak tergoyahkan.
Alih-alih tergeser, perusahaan pelat merah ini justru menunjukkan performa yang sangat impresif pada paruh pertama 2025.
Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, dengan bangga mengumumkan pencapaian fantastis ini dalam Public Expose Live 2025 yang diadakan Bursa Efek Indonesia.
Baca juga: 19 Proyek Tol Siap Lelang Tahun 2026, Investasi Rp 408,68 Triliun
“Jasa Marga Group mengelola jalan tol sepanjang 1.294 kilometer atau merepresentasikan 42 persen dari total jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia,” ungkap Rivan, dikutip Kompas.com, Sabtu (13/9/2025).
Jumlah ini membuat Jasa Marga masih memegang takhta tertinggi sebagai pemegang konsesi tol terpanjang di Tanah Air.
Dengan total konsesi yang mencapai 1.736 kilometer, Jasa Marga tidak hanya mempertahankan dominasinya, tetapi juga membuktikan kapabilitasnya dalam mengelola dan mengembangkan infrastruktur vital negara.
Laba Tembus Rp 1,9 Triliun
Dominasi Jasa Marga bukan hanya soal panjang jalan, tetapi juga tercermin dari performa keuangannya yang cemerlang.
Hingga semester pertama 2025, perusahaan ini berhasil mencatatkan laba inti sebesar Rp 1,9 triliun, melonjak 7,1 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Baca juga: 14 September, Gratis Lintasi Tol Tempino-Ness, Catat Jamnya
Angka ini ditopang oleh pertumbuhan pendapatan usaha dan peningkatan EBITDA.
Bahkan, Rivan menyebutkan bahwa biaya keuangan perusahaan turun drastis hingga 20,4 persen berkat strategi equity financing di PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) pada akhir tahun 2024.
Proyek Ambisius
Rivan juga membeberkan lima proyek tol strategis yang sedang digarap, antara lain Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Tol Akses Patimban, Tol Yogyakarta-Bawen, Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo, serta Tol Probolinggo-Banyuwangi.
Jasa Marga bahkan sudah mengoperasikan sebagian dari Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo sepanjang 7,85 kilometer.
Baca juga: Tol Akses Paramount Petals Dibuka 2026, Harga Properti Melejit 50 Persen
Selain itu, Jasa Marga juga berinvestasi di bisnis prospektif, seperti pembangunan kawasan terpadu Travoy Hub yang akan mengintegrasikan transportasi, rumah sakit, dan area komersial.
Untuk meningkatkan layanan, Jasa Marga mengadopsi teknologi canggih seperti Intelligent Transport System (ITS) yang terintegrasi dengan aplikasi Travoy.
Sistem ini dilengkapi lebih dari 3.000 CCTV dan Incident Management System untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan tol.
Dengan semua pencapaian ini, Jasa Marga membuktikan bahwa mereka bukan hanya sekadar perusahaan pengelola jalan tol, tetapi juga pilar utama dalam pembangunan infrastruktur dan ekonomi Indonesia.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini