JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto meminta agar ada pengawasan yang lebih intensif terhadap tambang nikel PT Gag Nikel yang kembali beroperasi di kawasan Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya.
Arahan Prabowo itu disampaikan kepada Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq baru-baru ini.
"Jadi Bapak presiden ingin dilakukan penaatan yang lebih serius sehingga kepadanya dilakukan audit lingkungan," ujar Hanif dilansir YouTube Kompas TV, Senin (15/9/2025).
Baca juga: Menteri LH Tetapkan Batasan Ketat untuk PT Gag Nikel di Raja Ampat
KOMPAS.com/ZINTAN PRIHATINI Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq meninjau lokasi terkait dugaan kontaminasi Cesium pada udang, Jakarta, Senin (1/9/2025).
Nantinya, hasil dari audit lingkungan tersebut akan diintegrasikan dengan persetujuan lingkungan yang sudah ada.
"Kemudian Bapak Presiden juga meminta ke kami untuk melakukan intensifikasi pengawasan jadi pengawasan," ungkap Hanif.
"Yang biasanya dilakukan enam bulan, kami akan lakukan lebih rapat (sering), misalnya dua bulan sekali akan kami lakukan tinjauan di lapangan," tegasnya.
Baca juga: Tambang Gag Nikel Belum Beroperasi, Tunggu Restu Bahlil
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa PT Gag Nikel sudah kembali beroperasi sejak Rabu (3/9/2025).
Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Tri Winarno, menyampaikan hasil evaluasi Program Penilaian Kinerja Perusahaan (PROPER) menunjukkan Gag Nikel memperoleh peringkat hijau.
Artinya, PT Gag Nikel sudah taat terhadap seluruh tata kelola lingkungan dan melakukan pemberdayaan masyarakat.